Presiden Perancis: Kami akan Intervensi Militer ke Ghouta, Serang Suriah

Presiden Perancis: Kami akan Intervensi Militer ke Ghouta, Serang Suriah

PARIS (Jurnalislam.com) – Perancis memiliki kekuatan militer yang diperlukan untuk melakukan intervensi militer di Suriah secara independen atau dengan sekutu AS, kata pejabat militer tinggi negara tersebut pada hari Jumat (16/03/2018).

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya akan siap menyerang jika menemukan “bukti tak terbantahkan” bahwa senjata kimia telah digunakan untuk membunuh warga sipil di Ghouta Timur.

Biadab, Jet Tempur Rezim Assad dan Rusia Targetkan Pasar Ghouta, 61 Warga Tewas

Berbicara kepada radio Prancis Europe 1, Kepala Staf Jenderal Francois Lecointre mengatakan: “Presiden Macron tidak akan membuat pernyataan seperti ini jika dia tidak yakin bahwa kita memiliki kekuatan militer,” lansir Anadolu Agency.

Ketika ditanya apakah Prancis akan mengkoordinasikan langkah tersebut dengan sekutu AS, Lecointre mengatakan: “Ya, tentu saja, ini pasti terkait dengan Amerika, tidak diragukan lagi.”

Sekjen PBB: Jika Assad dan Rusia Terus Membombardir Ghouta maka AS akan Bertindak

“Perancis memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan secara mandiri, tapi harus menunjukkan solidaritas dengan sekutu penting yang strategis, kami memiliki visi yang sama …. tentang situasi di Suriah,” tambahnya.

Pekan lalu, sebuah komisi penyelidikan PBB mengeluarkan sebuah laporan yang mengatakan rezim Suriah melakukan kejahatan perang di Ghouta Timur, daerah yang terkena dampak di Damaskus, termasuk penggunaan senjata kimia pada warga sipil, juga yang menyebabkan kelaparan massal, dan mencegah evakuasi medis di Ghouta.

Cegah PBB Selidiki Serangan Bom Kimia di Suriah, AS Salahkan Rusia

Bagikan