Ponpes Salman Al Farisi Karantina Santri Tetap di Pesantren

Ponpes Salman Al Farisi Karantina Santri Tetap di Pesantren

KARANGPANDAN (Jurnalislam.com)- Menyikapi Surat keputusan BNPB RI terkait wabah virus covid-19 dan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI No.3 tahun2020, Pondok Pesantren Salman Al Farisi Karanganyar memutuskan seluruh santri tetap tinggal dan berada di pesantren.

Hal itu sebagai bentuk karantina mandiri sebagai himbauan yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia terkait wabah virus covid-19 yang telah menewaskan sekitar 55 orang di seluruh Indonesia.

Selain itu, PP Salman Al Farisi juga meniadakan seluruh kegiatan di luar komplek pesantren, termasuk kajian-kajian ustaz, baik yang bersifat rutin maupun undangan.

“Melarang ustaz dan staf untuk keluar komplek pesantren tanpa alasan yang benar benar darurat dan izin dari pihak pesantren,” kata Mudir PP Salman Al Farisi Ustaz Sanif Alisyahbana dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com rabu, (25/3/2020).

 

“Staf dan ustadz yang tinggal di luar komplek pesantren, dilarang untuk masuk ke

komplek pesantren, kecuali dengan izin khusus dari pihak pesantren,” imbuhnya.

Ustaz Sanif juga menjelaskan bahwa selama masa karantina, pihaknya juga tidak menerima tamu dari luar pesantren kecuali ada izin khusus dari pihak pesantren.

“Melakukan prosedur kebersihan yang ketat bagi siapapun yang diizinkan oleh pihakpesantren masuk ke komplek pesantren,” ujarnya.

Selama masa karantina itu, PP Salman Al Farisi mengambil alih tanggung jawab penyediaan bahan makanan dan logistik masing-masing keluarga ustadz di dalam pesantren.

“Sementara sholat jama’ah dan sholat jum’at tidak dibuka untuk masyarakat umum, tetap

dilaksanakan khusus keluarga besar pesantren,” paparnya.

Ia juga mengajak umat Islam untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala dalam menghadapi virus covid-19 yang telah menjadi pandemi dunia itu.

 

“Meningkatkan iman dan tawakkal, serta menambah taqarrub, dzikir dan doa kepada

Allah,” tandasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.