Pesawat Tempur Rusia Membom Pasar di Idlib, 40 Warga Sipil Tewas

IDLIB (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan terluka pada Ahad, dalam serangan udara yang dilakukan jet tempur Rusia pada pasar yang ramai di provinsi Idlib, kata aktivis, Aljazeera melaporkan, Ahad (29/11/2015).

Serangan menghantam Kota Ariha, yang dikendalikan oleh Jaysh al Fath” (Tentara Penakluk /Army of Conquest), koalisi mujahidin Suriah, termasuk afiliasi al-Qaeda, Jabhah Nusrah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan.

Selain pasar, beberapa daerah lain di kota tersebut juga terkena, kata kelompok yang berbasis di Inggris tersebut.

Saluran berita lokal Ariha al-Youm melaporkan bom curah digunakan dalam serangan itu oleh jet tempur Rusia.

Orient TV pro-oposisi melaporkan korban tewas setidaknya berjumlah 40 warga sipil.

Rami Abdulrahman, direktur observatorium, menyatakan korban tewas jauh lebih tinggi, yaitu sedikitnya 60 orang tewas dan terluka dalam serangan itu.

Pejabat di kementerian pertahanan Rusia tidak bisa segera dihubungi untuk berkomentar.

Tentara Jaysh al Fath (Army of Conquest) menguasai Ariha bulan Mei setelah pertempuran sengit dengan pasukan yang setia kepada rezim Syiah Assad, dalam sebuah serangan yang mengakibatkan seluruh provinsi jatuh ke tangan Jaysh al Fath.

Angkatan udara Rusia telah melakukan serangan udara dalam mendukung rezim Bashar al-Assad sejak tanggal 30 September.

Moskow mengatakan pihaknya menargetkan kelompok Islamic State (IS) sebagai dalih, tapi kritikus Internasional mengatakan Rusia menargetkan kelompok-kelompok pejuang Suriah.

Serangan udara Rusia sebelumnya telah melanda beberapa posisi Army of Conquest di provinsi Idlib.

Provinsi Idlib bukanlah kubu IS, melainkan kubu koalisi mujahidin Suriah, Jaysh al Fath. IS mengontrol sejumlah wilayah di Suriah timur.

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.