Pertemuan Ulama Dunia Lahirkan Deklarasi Padang

Pertemuan Ulama Dunia Lahirkan Deklarasi Padang

PADANG (Jurnalislam.com)—Pertemuan Ulama dan dai se-Asia Tenggara, Eropa, Asia dan Australia menghasilkan 5 poin yang tercantum dalam ‘Deklarasi Padang’. Ketua Ikatan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara membacakan Deklarasi Padang saat penutupan helatan akbar ini, Kamis (20/7/2017).

Dikutip Islamic News Agency (INA), Kantor Berita Islam yang dirintis Jurnalis Islam Bersatu (JITU), berikut lima poin deklarasi Padang yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Syaikh Khalid Hamudi dan Wali Kota Padang H Mahyeldi Ansarullah.

DEKLARASI PADANG 1438 H/2017 M

Bismillahirrahmanirrahim

  1. Mewujudkan Umat islam sebagai umat yang satu merupakan kewajiban syar’I dan kebutuhan kaum muslimin.
  2. Umat Islam sebagai umat yang satu, tidak menafikan adanya perbedaan dan perselisihan pada internal umat Islam, selama itu tetap dalam bingkai akhlak yang mulia.
  3. Persatuan umat Islam ditegakkan di atas akidah yang lurus, ibadah yang benar dan akhlak yang mulia, berdasarkan al-Qur`an dan al-Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan para ulama mu’tabar.
  4. Pentingnya sikap pro aktif dari seluruh kaum muslimin dalam membangun kesatuan, persatuan dan persaudaraan umat Islam, dengan menumbuh kembangkan sifat tabayyun, husnuzzhan, rasa cinta dan kasih sayang, saling menghargai dan toleran, saling bersilaturrahim dan bermusyawarah, serta menghindari segala hal yang dapat menyebabkan perselisihan, perpecahan dan permusuhan.
  5. Pentingnya peran para ulama dalam keteladanan tentang kesatuan, persatuan, persaudaraan dan tolong menolong (ta’awun), pro aktif dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam tubuh umat dan senantiasa mengarahkan ummat agar terhindar dari pemikiran ekstrim baik kanan(terorisme dan radikalisme) maupun ekstrim kiri (liberalisme).
  6. Sangat diperlukan peran aktif ummat Islam melalui berbagai lembaga Islam dalam mewujudkan sikap solidaritas dan membantu kaum muslimin yang sedang mengalami kesulitan dan kezaliman seperti yang terjadi di Rohingya dan Palestina serta beberapa negeri muslim lainnya yang mengalami kelaparan dan bencana dahsyat.

Turut hadir pada acara penutupan di antaranya, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas, Dewan Pembina Yayasan al-Manarah al-Islamiyah Syeikh Kholid al-Hamudi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syeikh Usamah bin Muhammad Al-Syu’aiby, Imam Masjidil Haram Syeikh Hasan Bukhari, dan mantan Presiden Sudan Abdul Rahman Suwar ad-Dahab

 

Bagikan