Pernyataan Sikap ALMANAR : Bendera Berlafadkan Kalimat Tauhid Adalah Milik Islam dan Kaum Muslimin, Bukan Milik ISIS!

CIREBON (Jurnalislam.com) – Penolakan pemerintah terhadap pergerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syam) di Indonesia akhirnya berbuah pada pembredelan atribut-atribut yang digunakan oleh gerakan tersebut, salah satunya adalah bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dengan stempel cincin Rasulullah SAW dibawahnya.

Aliansi Masyarakat Amar Ma’ruf Nahi Munkar (ALMANAR) Cirebon yang juga menggunakan atribut tersebut sebagai identitas organisasinya menyatakan penolakannya atas tindakan pemerintah serta media-media yang mengidentikan bendera tauhid tersebut dengan teroris yang dinilainya telah melecehkan Islam tersebut.

 

Bismillahirrahmaanirrahiim

PERNYATAAN SIKAP ALIANSI MASYARAKAT AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR (ALMANAR)

"BENDERA BERLAFADKAN KALIMAT TAUHID ADALAH MILIK ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN, BUKAN MILIK ISIS!"

Berkaitan dengan isu ISIS yang beberapa hari ini diekspos besar-besaran oleh media yang berimbas kepada pelecehan bendera Tauhid (Laa Ilaaha Illallah). Maka kami Aliansi Masyarakat Amar Ma’ruf Nahi Munkar (ALMANAR) menyatakan sikap sebagai berikut :

  1. Bahwasannya bendera Tauhid adalah bendera Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, bendera Islam dan umat Islam dimana saja, bukan hanya bendera ISIS. Karena arti dan makna dari benderta tersebut sangatlah mulia dan inti dari dakwah para Nabi dan Rasul.
  2. Kepada umat Islam di Indonesia untuk tidak terjebak ikut-ikutan dalam melecehkan bendera tauhid tersebut. Karena sama saja hukumnya melecehkan Dienul Islam.
  3. Kepada para awak media untuk berhenti memberitakan bahwa bendera tersebut adalah benderanya para teroris.
  4. Jikalau tidak simpati dengan ISIS dan aktifitas para pendukung ISIS di Indonesia, jangan kemudian melampiaskannya dengan melecehkan bendera Tauhid.
  5. Para Ulama Rabbani, Habaib, cendekiawan, terangkanlah kepada umat Islam Indonesia bahwa itu bukan bendera ISIS, akan tetapi bendera Rasulullah, bendera umat Islam. Jangan dilecehkan, jangan dihinakan dan jangan dikriminalkan dengan sebutan bendera teroris.
  6. Kepada pihak-pihak yang ingin menyudutkan dan memojokkan Islam dan Syariatnya (Khilafah, bendera tauhid, baiat, hijrah, jihad, dll) dengan menumpang isu ISIS, maka takutlah kepada Allah SWT, karena Islam dan Syariat Islam itu milikNya, Allah Rabbal Alamin.
  7. Sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab bahkan hak kaum muslimin untuk menegakkan ibadah nahi munkar, terlebih kami ALMANAR. Pelecehan dan kriminalisasi serta stigmatisasi hina terhadap pilar-pilar dan symbol kehormatan Islam (seperti bendera dan panji-panji Rasulullah SAW yang bertuliskan kalimat Tauhid, Mushaf Al Qur’an, istilah-istilah Syar’i seperti khilafah, jihad fi sabilillah, hijrah, baiat dsb) dengan menumpang pada kasus-kasus kontroversial tertentu adalah merupakan Kemunkaran besar yang menyesatkan umat. Maka kami menyeru dan mengajak kaum muslimin untuk lebih cermat waspada dan siaga untuk bangkit membela kehormatan Islam jauh melebihi pembelaannya terhadap apapun. Buktikan makna Takbir, Tahmid, Tahlil kalian, shalawat cinta Rasul kalian. Wallohu Musta’an.

Demikian pernyataan ini, semoga bermanfaat.

Andi Mulya Al Gapaz

Abu Usamah Nur Irhab

 

Reporter, Editor : Amaif

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.