Penyidik PBB: Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar Benar-benar Paling Sadis

Penyidik PBB: Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar Benar-benar Paling Sadis

MYANMAR (Jurnalislam.com) – Kesaksian Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh akibat penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan massal digambarkan oleh penyidik ​​atas PBB sebagai peristiwa yang “benar-benar sangat mengerikan” dan “mengejutkan”.

Linnea Arvidsson, pemimpin tim empat anggota penyelidik hak asasi manusia PBB, mengatakan pada hari Selasa bahwa kekerasan terhadap Muslim Rohingya sedang dilakukan atas nama negara, lansir World Bulletin Rabu (08/02/2017).

Sambutannya diikuti perilisan laporan PBB Jumat lalu berdasarkan wawancara dengan korban di seberang perbatasan di Bangladesh.

Menurut penelitian itu, dari 204 orang yang diwawancarai secara individual oleh tim penyelidik PBB, sebagian besar dilaporkan menyaksikan penyiksaan dan pembunuhan. Hampir setengahnya melaporkan bahwa anggota keluarganya telah terbunuh atau hilang.

Dari 101 perempuan yang diwawancarai, lebih dari setengah melaporkan telah mengalami pemerkosaan massal atau bentuk-bentuk kekerasan seksual, kata laporan tersebut.

“Semua orang telah mengalami beberapa bentuk kekerasan,” kata Arvidsson. “Entah rumah mereka dibakar, atau anggota keluarga mereka dibunuh atau hilang, atau mereka secara pribadi telah disiksa,” tambahnya.

Arvidsson menggambarkan bahwa beberapa pelanggaran luar biasa hak asasi manusia yang terjadi “benar-benar jenis yang paling sadis,” dan mengatakan apa yang dia dengar dalam wawancara pribadi dengan korban adalah “mengerikan” dan “mengejutkan”.

Bagikan