BAHRAIN (Jurnalislam.com) – Polisi Bahrain yang pemerintahannya Sunni bentrok dengan para pengunjuk rasa Syiah pada hari Ahad sehari setelah Arab Saudi mengeksekusi tokoh Syiah terkemuka, kata saksi, World Buletin melaporkan, Ahad (03/01/2016).
Mereka mengatakan kekerasan meletus di beberapa pinggiran kota Syiah di ibukota Manama, dengan polisi menggunakan gas air mata dan tembakan terhadap demonstran yang melemparkan bom molotov.
Pada hari Sabtu (02/01/2016), polisi Bahrain di wilayah yang mayoritas Syiah, mereka menggunakan gas air mata terhadap demonstran yang mulai rusuh setelah eksekusi Tokoh Syiah, Nimr al-Nimr, kekuatan pendorong protes di timur Arab Saudi pada 2011. Tokoh Syiah, Nimr al-Nimr termasuk di antara 47 orang yang dieksekusi mati di Arab Saudi hari Sabtu.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam