SWISS (Jurnalislam.com) – Pengadilan Federal Swiss menolak larangan di wilayah komune St Gallen untuk memakai jilbab kepala Muslim, atau jilbab, di sekolah, World Bulletin, Sabtu (12/12/2015).
Keputusan Jumat (11/12/15) tersebut mengakhiri kasus yang dimulai tahun 2013, ketika otoritas sekolah komune St Margrethen keberatan dengan siswa Muslim berusia 14 tahun yang mengenakan jilbab ke sekolah. Keluhan sekolah didasarkan pada peraturan komunal yang melarang memakai pakaian keagamaan
Pengadilan tinggi wilayah membantah protes sekolah setelah orang tua siswa menolak mengizinkan anaknya bersekolah tanpa jilbab.
Pada hari Jumat, Pengadilan Federal memutuskan banding empat lawan satu sekolah terhadap keputusan pengadilan administratif wilayah ini. Pengadilan tinggi berpendapat bahwa larangan mengenakan jilbab bukanlah prasyarat untuk pengajaran yang efektif.
"Mengenakan jilbab tidak membuat seseorang menjadi kasar atau tidak disiplin," kata Hakim Federal, Florence Aubry Girardin.
Kasus sekolah St Margrethen bukan satu-satunya contoh keberatan yang diajukan terhadap pemakaian penutup kepala Muslim di Swiss. Canton Ticino juga melarang pakaian yang menutupi wajah (cadar) pada 2013, suara yang disahkan oleh parlemen wilayah bulan ini.
Ada juga upaya (beberapa masih berkelanjutan) larangan untuk memakai burka di kanton Aargau, Zurich dan Valais. Selain itu, sekelompok politisi sayap kanan sedang berusaha membawa isu larangan jilbab di Swiss.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam