Peneliti Ungkap Penularan Covid-19 Lewat Udara

Peneliti Ungkap Penularan Covid-19 Lewat Udara

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Seseorang dalam bus yang berventilasi buruk di China menginfeksi virus corona kepada hampir dua lusin penumpang lain, meskipun mereka tidak duduk di dekat orang tersebut.

Temuan ini terungkap melalui penelitian yang diterbitkan pada Selasa (1/9) guna menunjukkan bukti baru bahwa COVID-19 dapat menular lewat udara atau airborne.

Otoritas kesehatan pada awalnya mengabaikan kemungkinan bahwa dengan bernapas seseorang dapat mengirim tetesan mikro yang menular ke udara. Tapi, para ahli kemudian menemukan bukti yang terus meningkat. Penelitian terbaru yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine itu menyelidiki ancaman infeksi yang ditularkan melalui udara.

Peneliti mengamati penumpang yang melakukan perjalanan selama 50 menit di Kota Ningbo, China bagian timur, dengan menaiki dua bus pada Januari lalu, sebelum masker wajah diwajibkan dipakai untuk melawan virus.

Dengan meningkatnya jumlah kasus positif, muncul desakan untuk melakukanpembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ketat seperti pada awal Covid-19 merebak. Hasbullah pesimis dengan penerapan PSBB karena masyarakatnya sudah enggak peduli.

Dia lebih mendorong dilakukan pembatasan, seperti jam malam di Kota Bogor dan Depok. Pada malam hari, orang-orang cenderung untuk melakukan kumpul-kumpul. Padahal itu bisa menjadi titik penularan.

“Jam malam dengan dilarang keluar rumah. Bagus model Kota Depok dan Bogor. Mesti dilakukan seperti itu untuk mengurangi penularan sampai vaksin diketemukan dan tersedia,” pungkasnya.

sumber: sindonews.com

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.