Jum'at, 7 Rajab 1447 / 26 Desember 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Pemerintah Myanmar Hilangkan Bukti Kejahatannya dengan Ratakan 55 Desa Rohingya

24 Feb 2018 04:44:25
Pemerintah Myanmar Hilangkan Bukti Kejahatannya dengan Ratakan 55 Desa Rohingya

MYANMAR (Jurnalislam.com) – Pemerintah Myanmar telah meratakan sedikitnya 55 desa yang pernah dihuni oleh Rohingya, menghancurkan bukti kejahatan terhadap minoritas yang dianiaya, menurut Human Rights Watch (HRW).

Gambar satelit yang dikeluarkan oleh kelompok hak asasi manusia pada hari Jumat (23/2/2018) menunjukkan bahwa, antara bulan Desember 2017 dan pertengahan Februari, daerah yang pernah penuh dengan bangunan dan tanaman hijau benar-benar telah dibersihkan.

HRW menggambarkan tindakan pasukan keamanan Burma sebagai “operasi pembersihan etnis” dan meminta PBB serta para pendonor Myanmar untuk menuntut diakhirinya pembongkaran.

Sebanyak 362 desa telah hancur seluruhnya atau sebagian sejak militer Myanmar memulai operasi pembantaian terhadap warga Muslim Rohingya pada Agustus tahun lalu, menurut HRW.

Bangladesh Serahkan 8.032 Warga Muslim Rohingya ke Myanmar

Brad Adams, direktur HRW di Asia, mengatakan bahwa penghancuran desa yang sengaja dilakukan untuk menyembunyikan bukti “kejahatan berat” yang berarti menyumbat keadilan.

“Pembersihan puluhan desa oleh pemerintah hanya meningkatkan kekhawatiran tentang keluarga Rohingya yang bisa kembali ke rumah,” katanya.

“Negara pendonor harus memastikan mereka tidak memberikan dukungan langsung atau tidak langsung yang akan menghambat keadilan atau membantu mereka yang bertanggung jawab atas pembersihan etnis dalam usaha mereka untuk berpura-pura bahwa Rohingya tidak memiliki hak untuk kembali ke desa mereka di negara bagian Rakhine utara.”

Laporan tentang penghancuran desa telah diterima melalui anggota komunitas Rohingya jauh sebelum citra satelit mengkonfirmasikan akun tersebut.

Aktivis Rohingya, Ro Nay San Lwin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia pernah mendengar laporan tentang desa-desa yang diratakan dari orang-orang di lapangan.

“Saya telah mendengar tentang pembuldozeran desa sejak awal Januari,” katanya, menambahkan: “Ada banyak rumah, masjid dan sekolah Islam yang sebelumnya masih tetap utuh di … Maungdaw tapi semuanya telah dibongkar dan dibuldoser.

Pengungsi Muslim Rohingya Belum Layak Kembali ke Myanmar, Ini Alasanya

“Petugas Rakhine pertama-tama memasuki rumah dan mengambil barang yang mereka inginkan … Lalu penguasa menghancurkan dan melibas semuanya.”

Sejak Agustus lebih dari 650.000 warga Rohingya telah meninggalkan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh dimana mereka tinggal di kamp-kamp di dekat perbatasan.

Mereka yang melarikan diri membawa serta laporan pemerkosaan, mutilasi, penyiksaan, pembunuhan, pembakaran dan penghancuran rumah oleh tentara Budha Myanmar dan gerombalan warga Budhis main hakim sendiri.

PBB menggambarkan keadaan mereka sebagai contoh nyata genosida abad ini, namun masyarakat internasional hanya melakukan sedikit tindakan untuk menghentikan operasi pemerintah Burma.

Bangladesh dan Myanmar telah menyetujui kesepakatan untuk mengirim pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar.

Sebagai bagian dari kesepakatan repatriasi, Rohingya akan ditahan di pusat penahanan, yang oleh aktivis disebut “kamp konsentrasi.”

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Sistem Mitigasi Lemah, Bukti Pemerintah Lengah
  • Rusia Tantang Israel Berikan Bukti Tidak Terlibat…
  • Ketika Kata-Kata Menjadi Doa, Harapan dan Bukti…
  • Bukti Kemenangan Hamas! Jurnalis Israel Sebut 2.985…
  • Amnesty Internasional Temukan Bukti Israel Gunakan…
  • Mengarahakan Energi Gen Z Mengisi Peradaban, bukan…
  • Intelijen AS: Pengacara Militer Israel Akui Ada…
  • Hapus Bukti Kejahatan, RSF Diduga Kubur dan Bakar…
  • Salimah Peduli Umat Resmikan TPQ Griya Qur'an di…
  • Tanggul Sungai Jebol, Sawah Warga di Desa Bacem…
  • Belajar Kearifan Lokal, Siswa SMP Muhammadiyah PK…
  • Sambut Bulan Ramadhan, Warga Banyuanyar Gelar Pawai…
Kategori : Internasional

Tags : Muslim myanmar muslim rohingya

Dukung Kami

Opini

Kemandirian dan Martabat Bangsa

Kemandirian dan Martabat Bangsa

19 Des 2025 14:45:39
Generasi di Tengah Puing: Potret Kegagalan Negara Pasca Bencana?

Generasi di Tengah Puing: Potret Kegagalan Negara Pasca Bencana?

19 Des 2025 14:43:09
Gen Z di Era Digital dan Urgensi Mengembalikan Paradigma Islam

Gen Z di Era Digital dan Urgensi Mengembalikan Paradigma Islam

15 Des 2025 09:01:11
Sinergi Ayah-Ibu di Ujung Tanding: Mampukah Menahan Laju Kekerasan Keluarga?

Sinergi Ayah-Ibu di Ujung Tanding: Mampukah Menahan Laju Kekerasan Keluarga?

9 Des 2025 14:29:03

Internasional

411 Warga Palestina Tewas Sejak Gencatan Senjata, Gaza Tuduh Israel Lakukan 875 Pelanggaran

411 Warga Palestina Tewas Sejak Gencatan Senjata, Gaza Tuduh Israel Lakukan 875 Pelanggaran

23 Des 2025 19:57:07
Buldozer Israel Gusur Puluhan Keluarga Palestina di Silwan

Buldozer Israel Gusur Puluhan Keluarga Palestina di Silwan

23 Des 2025 19:55:34
AS Bombardir Puluhan Target ISIS di Suriah, Trump Klaim Balasan atas Tewasnya Tentara Amerika

AS Bombardir Puluhan Target ISIS di Suriah, Trump Klaim Balasan atas Tewasnya Tentara Amerika

22 Des 2025 20:14:59
Ben-Gvir Usulkan Penjara Tahanan Palestina Dikelilingi Buaya, Cerminkan Kebiadaban Rezim Zionis

Ben-Gvir Usulkan Penjara Tahanan Palestina Dikelilingi Buaya, Cerminkan Kebiadaban Rezim Zionis

22 Des 2025 20:12:59

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED