Jum'at, 24 Jumadal Ula 1447 / 14 November 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Pemerintah Myanmar Hilangkan Bukti Kejahatannya dengan Ratakan 55 Desa Rohingya

24 Feb 2018 04:44:25
Pemerintah Myanmar Hilangkan Bukti Kejahatannya dengan Ratakan 55 Desa Rohingya

MYANMAR (Jurnalislam.com) – Pemerintah Myanmar telah meratakan sedikitnya 55 desa yang pernah dihuni oleh Rohingya, menghancurkan bukti kejahatan terhadap minoritas yang dianiaya, menurut Human Rights Watch (HRW).

Gambar satelit yang dikeluarkan oleh kelompok hak asasi manusia pada hari Jumat (23/2/2018) menunjukkan bahwa, antara bulan Desember 2017 dan pertengahan Februari, daerah yang pernah penuh dengan bangunan dan tanaman hijau benar-benar telah dibersihkan.

HRW menggambarkan tindakan pasukan keamanan Burma sebagai “operasi pembersihan etnis” dan meminta PBB serta para pendonor Myanmar untuk menuntut diakhirinya pembongkaran.

Sebanyak 362 desa telah hancur seluruhnya atau sebagian sejak militer Myanmar memulai operasi pembantaian terhadap warga Muslim Rohingya pada Agustus tahun lalu, menurut HRW.

Bangladesh Serahkan 8.032 Warga Muslim Rohingya ke Myanmar

Brad Adams, direktur HRW di Asia, mengatakan bahwa penghancuran desa yang sengaja dilakukan untuk menyembunyikan bukti “kejahatan berat” yang berarti menyumbat keadilan.

“Pembersihan puluhan desa oleh pemerintah hanya meningkatkan kekhawatiran tentang keluarga Rohingya yang bisa kembali ke rumah,” katanya.

“Negara pendonor harus memastikan mereka tidak memberikan dukungan langsung atau tidak langsung yang akan menghambat keadilan atau membantu mereka yang bertanggung jawab atas pembersihan etnis dalam usaha mereka untuk berpura-pura bahwa Rohingya tidak memiliki hak untuk kembali ke desa mereka di negara bagian Rakhine utara.”

Laporan tentang penghancuran desa telah diterima melalui anggota komunitas Rohingya jauh sebelum citra satelit mengkonfirmasikan akun tersebut.

Aktivis Rohingya, Ro Nay San Lwin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia pernah mendengar laporan tentang desa-desa yang diratakan dari orang-orang di lapangan.

“Saya telah mendengar tentang pembuldozeran desa sejak awal Januari,” katanya, menambahkan: “Ada banyak rumah, masjid dan sekolah Islam yang sebelumnya masih tetap utuh di … Maungdaw tapi semuanya telah dibongkar dan dibuldoser.

Pengungsi Muslim Rohingya Belum Layak Kembali ke Myanmar, Ini Alasanya

“Petugas Rakhine pertama-tama memasuki rumah dan mengambil barang yang mereka inginkan … Lalu penguasa menghancurkan dan melibas semuanya.”

Sejak Agustus lebih dari 650.000 warga Rohingya telah meninggalkan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh dimana mereka tinggal di kamp-kamp di dekat perbatasan.

Mereka yang melarikan diri membawa serta laporan pemerkosaan, mutilasi, penyiksaan, pembunuhan, pembakaran dan penghancuran rumah oleh tentara Budha Myanmar dan gerombalan warga Budhis main hakim sendiri.

PBB menggambarkan keadaan mereka sebagai contoh nyata genosida abad ini, namun masyarakat internasional hanya melakukan sedikit tindakan untuk menghentikan operasi pemerintah Burma.

Bangladesh dan Myanmar telah menyetujui kesepakatan untuk mengirim pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar.

Sebagai bagian dari kesepakatan repatriasi, Rohingya akan ditahan di pusat penahanan, yang oleh aktivis disebut “kamp konsentrasi.”

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Rusia Tantang Israel Berikan Bukti Tidak Terlibat…
  • Bukti Kemenangan Hamas! Jurnalis Israel Sebut 2.985…
  • Ketika Kata-Kata Menjadi Doa, Harapan dan Bukti…
  • Intelijen AS: Pengacara Militer Israel Akui Ada…
  • Amnesty Internasional Temukan Bukti Israel Gunakan…
  • Hapus Bukti Kejahatan, RSF Diduga Kubur dan Bakar…
  • Mengarahakan Energi Gen Z Mengisi Peradaban, bukan…
  • Salimah Peduli Umat Resmikan TPQ Griya Qur'an di…
  • Belajar Kearifan Lokal, Siswa SMP Muhammadiyah PK…
  • Tanggul Sungai Jebol, Sawah Warga di Desa Bacem…
  • Sambut Bulan Ramadhan, Warga Banyuanyar Gelar Pawai…
  • Pemukim Israel Serang Desa Kristen Palestina, Bakar…
Kategori : Internasional

Tags : Muslim myanmar muslim rohingya

Dukung Kami

Opini

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

9 Nov 2025 21:10:43
Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

6 Nov 2025 16:17:56
Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

6 Nov 2025 16:10:25
Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

6 Nov 2025 16:06:06

Internasional

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

13 Nov 2025 22:52:40
Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

13 Nov 2025 22:51:31
Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

13 Nov 2025 22:50:13
Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

13 Nov 2025 22:48:18

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED