JAKARTA(Jurnalislam.com) — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menjelaskan kemerdekaan adalah anugerah besar dari Allah SWT yang wajib disyukuri dan berusaha mengisi kemerdekaan dengan kebajikan, rajin beribadah dan patuh kepada Nya.
“Kemerdekaan sejati dalam Islam adalah ketundukan total kepada kuasa Ilahi dan melepaskan diri dari jeratan nafsu dan mengembalikan seluruhnya kepada aturan Allah, dalam bentuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, menegakkan keadilan,”ujar dia, Senin (15/8/2022).
Makna dari negara merdeka adalah negara yang berdaulat penuh, dimana negara tersebut bebas dari kekuasaan bahkan campur tangan negara lainnya, berdiri kokoh tegak mandiri melindungi segenap warga negara dan memakmurkan penduduknya. Indonesia adalah negara merdeka yang terus harus berbenah agar sepenuhnya bebas merdeka dalam mengelola sendiri kekayaan alamnya, agar mampu mandiri dan makmur tidak bergantung barang impor dari luar negeri.
Bangsa Indonesia sudah cukup dewasa untuk mengelola berbagai perbedaan dalam bingkai persatuan. Menjelang tahun politik pemilu dan pergantian kekuasaan hendaknya tetap dijaga semangat kebersamaan, penegakan hukum dan keadilan harus menjadi perhatian serius pemerintah dan segenap masyarakat Indonesia .
Perlu kerja keras dan kompak dalam menurunkan tren penyebaran pandemi untuk mengatasi krisis kesehatan, sehingga kemerdekaan untuk melakukan kegiatan ekonomi tidak terus tersandera. Kemerdekaan di sektor ekonomi sangat penting untuk kemajuan pembangunan bangsa dan kemakmuran rakyat,
“Kita perlu mewujudkan negara dan bangsa yang tidak hanya berdaulat secara politik, tetapi juga sejahtera dan kompetitif di tengah pasar global,”ujar dia.
Sumber: republika.co.id