Patriotik Eropa Penentang Islamisasi Barat Adakan Aksi Pertama di London

LONDON (Jurnalislam.com) – Gerakan sayap kanan Patriotik Eropa Penentang Islamisasi Barat, yang juga dikenal sebagai PEGIDA, mengadakan pawai pertama di London, UK, di depan kediaman Perdana Menteri pada hari Sabtu (04/04/2015).

Protes, yang diikuti sedikit partisipasi, diselenggarakan oleh cabang Inggris dari gerakan sayap kanan Jerman yang didirikan pada tahun 2014. PEGIDA Inggris memilih lokasi untuk pertemuan hari Sabtu di Downing Street London yang terkenal, yang juga merupakan tempat tinggal de facto Perdana Menteri dan dekat dengan Lembaga Parlemen dan Istana Buckingham.

PEGIDA Cabang Inggris sebelumnya telah mengumumkan pawai melalui akun resmi Facebook mereka dengan mengatakan, "Apakah kau patriotik? Apakah Anda setia kepada negara Anda? Apakah Anda meluangkan waktu? Apakah Anda tinggal di London? Di mana Anda akan berada saat pukul 5:00? Menonton TV atau mengikuti pawai patriotik PEGIDA Inggris? Apa alasan Anda? Negara Anda membutuhkan Anda berada di London."

Sekitar 100 pengunjuk rasa berkumpul dan membawa bendera nasional UK dan England.

Secara terpisah, organisasi anti-rasisme yang disebut London Anti-Fascist, atau AFN, dan Unite Against Fascism, atau UAF, melancarkan pawai anti-rasisme dan anti -PEGIDA selama satu jam sebelum pawai PEGIDA.

AFN merilis pernyataan melalui situs resminya, mengatakan, "London Anti-Fascist menentang segala bentuk gerakan reaksioner – dari jalan-jalan ke negara-negara bagian. Kita melihat PEGIDAUK sebagai salah satu wujud dari kegelisahan dalam masyarakat yang disebabkan oleh pembagian negara dan pengaturan taktik, kebencian rasial dan agama yang diaduk di media dan penurunan standar hidup."

PEGIDA mengorganisir protes di Norwegia, Denmark, Swedia dan Inggris pada bulan Januari dan Februari 2015, dengan partisipan yang rendah. Kelompok ini membual akan memiliki ribuan demonstran, tapi kemudian kenyataannya tidak. Hanya ratusan orang mengambil bagian dalam kontra-demonstrasi menentang protes.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses