HASAKAH (Jurnalislam.com) – Menyusul keputusan mengejutkan pekan lalu untuk menarik pasukannya dari Suriah, gudang militer AS pertama di dekat perbatasan Irak dievakuasi pada hari Jumat (28/12/2018).
Menurut sumber lokal yang dapat diandalkan, pasukan AS meninggalkan sebuah gudang di Malikiye di provinsi timur laut al-Hasakah.
Kendaraan dan truk lapis baja Hummer dari gudang seluas 400 meter persegi (4.306 kaki persegi) – yang menjadi tumpuan sekitar 50 tentara AS – dikirim ke Irak.
Pasukan AS yang berbasis di sekitar gudang juga berangkat ke Irak.
Gudang tersebut berfungsi sebagai hub untuk distribusi materi AS bagi kelompok YPG/PKK di Suriah utara melalui Irak.
Baca juga:
-
Setelah Keluar dari Suriah, AS juga akan Tarik 7.000 Pasukannya dari Afghanistan
-
Implikasi Rencana Penarikan Pasukan AS dari 18 Lokasi Pangkalan Miiter di Suriah
-
Yakin Telah Menang Perang atas IS, Trump Tarik Semua Pasukannya dari Suriah
-
AS Akui Latih Kelompok Teroris di Suriah
Turki telah lama menolak dukungan AS untuk YPG / PKK, dengan alasan bahwa mendukung satu kelompok teroris (YPG / PKK) untuk melawan organisasi teror lain (IS) tidaklah masuk akal.
Kehadiran militer Washington di Suriah mencakup sekitar 18 pangkalan militer.
Presiden Donald Trump pekan lalu membuat pengumuman mengejutkan bahwa AS akan menarik tentaranya dari Suriah. Keputusannya menyusul pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di mana kedua pemimpin sepakat tentang perlunya koordinasi yang lebih efektif atas negara yang dilanda perang global itu.
Dalam lebih dari 30 tahun aksi terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki dan UE – telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak. YPG adalah PKK cabang Suriah.