Pameran Militer Internasional: PT Pindad dan Turki Luncurkan Tank Canggih Produk Bersama

Pameran Militer Internasional: PT Pindad dan Turki Luncurkan Tank Canggih Produk Bersama

ISTANBUL (Jurnalislam.com) – FNSS Turki dan PT Pindad di Indonesia meluncurkan Tank tekhnologi tinggi berukuran sedang yang dikembangkan bersama, KAPLAN MT, pada Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-13 di Turki, Rabu (10/5/2017).

CEO FNSS Nail Kurt mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa program MT KAPLAN tidak hanya mewakili produk baru tetapi juga penerapan pendekatan baru untuk kerjasama di industri pertahanan multinasional.

Kurt mengatakan bahwa sejalan dengan visi baru FNSS sebagai mitra pertahanan yang terpercaya dan dihormati dunia, program tank tersebut diluncurkan tiga tahun lalu dengan PT Pindad, didampingi oleh menteri pertahanan kedua negara.

“Tank canggih berukuran sedang ini adalah solusi yang sangat efektif untuk kondisi peperangan asimetris yang dihadapi oleh banyak tentara saat ini,” katanya, menambahkan bahwa “kondisi tersebut memerlukan penyebaran yang mudah dan cepat, mobilitas tinggi, visibilitas rendah, daya tembak tinggi, namun rendah biaya”, lansir Anadolu Agency.

Menyoroti kesuksesan perusahaan sebelumnya di mancanegara, Kurt mengatakan, seperti di UAE, Malaysia dan Arab Saudi, seluruh industri ini juga akan mengikuti FNSS di Indonesia dan akan mendukung peningkatan hubungan dagang antara kedua negara sahabat tersebut.

Pabrik kendaraan lapis baja FNSS adalah perusahaan patungan di mana Turkish Nurol Holding dan British BAE Systems masing-masing memiliki 51 dan 49 persen saham.

Tank KAPLAN MT ditetapkan untuk memberikan kontribusi yang kuat berkat kapasitas tembakan dan pilihan amunisi besar serta kemampuan superiornya untuk bergerak cepat.

Menara CMI Cockerill 3105 – dilengkapi untuk melontarkan peluru berkekuatan tinggi 105mm – memberikan daya tembak bagi tank.

Sebagai mesin bertenaga diesel, tank ini memiliki transmisi otomatis penuh dan mampu mengangkut tiga anggota awak – seorang supir, penembak dan komandan.

Perwakilan Turki untuk Industri Pertahanan Ismail Demir mengatakan bahwa proyek pengembangan tank berat berukuran sedang juga merupakan program pemerintah-ke-pemerintah dari kesepakatan kerjasama pertahanan antara dua negara bersaudara.

“FNSS dari Turki dan PT Pindad dari Indonesia ditugaskan untuk melaksanakan program yang dimulai dengan tanda tangan kami selama IDEF sebelumnya di tahun 2015,” kata Demir.

Dia menunjukkan bahwa prototipe tersebut akan tampil selama pawai militer Hari Angkatan Darat di Indonesia pada 5 Oktober.

“Setelah tentara Indonesia memenuhi syarat kendaraan tersebut, maka akan siap untuk produksi serial. Prototipe ini juga akan melayani kebutuhan Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Turki,” katanya.

Menekankan peluang ekspor, Demir mencatat akan ada potensi besar untuk dijual ke negara lain.

“Saya mengucapkan selamat kepada kedua perusahaan dalam program ini dan ingin menekankan bahwa kami siap mendukung produksi serial program ini dengan memaksimalkan kerja sama antar negara,” tambahnya.

Dr Sutrimo Sumarlan, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan untuk Indonesia, mengatakan bahwa proyek tank tiga tahun itu tidak hanya sukses bagi perusahaan Turki dan Indonesia tetapi juga untuk kedua negara sahabat.

“Indonesia dan Turki percaya bahwa tank berat berukuran sedang ini tidak akan diproduksi hanya untuk kedua negara. Kita bisa menjualnya ke negara lain, terutama yang berasal dari Timur Tengah dan Asia Tengah,” tambahnya.

Bagikan