OKI: Penerbitan Charlie Hebdo Rusak Hubungan Islam – Prancis

OKI: Penerbitan Charlie Hebdo Rusak Hubungan Islam – Prancis

PRANCIS(Jurnalislam.com)--Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI) menyebut kasus penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo  dapat merusak hubungan umat Islam dengan Prancis dan hanya menjadi komoditas politik.

Sebelumnya, majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, mengumumkan menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad, pada Selasa (1/9), untuk menandai dimulainya persidangan penyerangan kantor mereka terkait karikatur itu pada 7 Januari 2015.

Ketika itu, 12 orang, termasuk beberapa kartunis terkemuka, tewas dalam serangan yang dilakukan dua bersaudara, Said dan Cherif Kouachi, di kantor Charlie Hebdo, Paris.

“Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah mengikuti aksi penerbitan karikatur satire yang memperlihatkan sosok Nabi Muhammad, [OKI] takjub mengetahui adanya penilaian yang tidak diharapkan dari sejumlah politisi tertentu di Prancis,” demikian pernyatan resmi OKI, dari Jeddah, Arab Saudi, dikutip dari Antara.

“Mengingat pemikiran demikian dapat mengancam hubungan Muslim dan rakyat Prancis, meningkatkan kebencian antarsesama, dan hanya menjadi komoditas politik kelompok tertentu,” lanjut pernyataan itu.

Sejumlah politikus Prancis, terutama partai sayap kanan Front Nasional pimpinan Marine Le Pen, mendukung penerbitan karikatur nabi itu serta menghubungkan aksi teror dengan ajaran Islam, serta menyuarakan ujaran anti-Islam.

Sementara, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan tidak bisa mencampuri keputusan redaksional majalah.

Usai pengumuman penerbitan ulang karikatur itu, dua orang dilaporkan terluka dalam serangan menggunakan senjata tajam di dekat bekas kantor Charlie Hebdo, Jumat (25/9).

Sumber:cnnindonesia

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.