Nasib Kepemimpinan Bangsa Ditentukan oleh Keberpihakan Ulama

Nasib Kepemimpinan Bangsa Ditentukan oleh Keberpihakan Ulama

MALANG (Jurnalislam.com) – Pimpinan Sariyah Siyasah Jama’ah Ansharu Syari’ah (JAS) Yudo Ratmiko menilai kepemimpinan NKRI harus ditentukan oleh suara ulama. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik yang digelar NACC di Ballroom Malang Strudel jl. Semeru No. 47 pada Ahad pagi (23/02/2020).

“Tentang project kepemimpinan di Indonesia, justru yang kami paling tunggu adalah mobilitas ulama dalam kancah perpolitikan di Indonesia ini,” katanya.

“Kalau dalam rentang lima tahun ini ulama tidak bergerak di tengah-tengah ancaman persekusi, ancaman intimidasi, hanya dengan itu ulama kendor semangatnya maka umat akan menghadapi masa kegelapan yang lebih mendalam,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia juga menghimbau peta politik memilih pemimpin yang akan datang jangan lagi melihat publik figur saja,

“Kalau sekarang menanyakan prediksi kepemimpinan 2024 maka lihatlah pergerakan ulama. Jadi di tengah-tengah intimidasi dan persekusi oleh rezim, ulama tetap lantang menyuarakan inshaAllah itu yang akan mendatangkan keberkahan,” terangnya.

“Sederhana saja sekarang melihat peta 2024, jangan melihat figur hari ini tapi lihatlah bagaimana pergerakan ulama. Kalau ulama sudah bersatu satu suara, memang nasib bangsa kita ini ditentukan oleh suara ulama,” pungkasnya.

Yudo Ratmiko merupakan salah satu dari tiga narasumber yang dihadirkan Nasr Al-Fath Community College (NACC) dalam forum diskusi tersebut, dua pembicara lagi ada KH.Luthfi Bashori dan Dr.Habib Zaenal Abidin.

Kontributor: Bahri

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.