Nakes Berguguran, Pemerintah Diminta Prioritaskan Hak Tenaga Medis

Nakes Berguguran, Pemerintah Diminta Prioritaskan Hak Tenaga Medis

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Terus bertambahnya tenaga kesehatan (nakes) terinfeksi hingga gugur akibat covid-19 menuai keprihatinan publik. Berdasarkan data dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI), sebanyak 228 nakes telah gugur hingga Selasa (29/9/2020) lalu.

Bila dirinci, terdapat 127 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat yang meninggal dunia selama pandemi. Angka kematian nakes di Indonesia pun termasuk salah satu yang paling tinggi di dunia.

Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute (TII) Vunny Wijaya memahami langkah pemerintah yang secara berkelanjutan melakukan penambahan atau rekrutmen nakes untuk ditempatkan di rumah sakit penanganan khusus Covid-19 dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya.

“Namun, rekrutmen nakes juga perlu diiringi dengan tinjauan komprehensif terhadap praktik penanganan Covid-19 itu sendiri. Misalnya, soal manajemen kerja atau jam kerja yang dibebankan kepada nakes. Tak bisa dipungkiri bahwa kelelahan dan jam kerja yang panjang membuat nakes lebih rentan tertular,” ujarnya, Rabu (30/9/2020).

Selain itu, tinjauan terhadap kelengkapan dan standar alat pelindung diri (APD) yang digunakan juga sangat penting. Menurut laporan sejumlah faskes, APD yang tersedia masih minim bahkan stoknya juga menipis.

Kondisi itu dinilai bisa menjadi pertanyaan, terutama terkait bagaimana kualitas APD tersebut. Mungkin masih banyak yang tidak sesuai standar bagi nakes.

Sumber: sindonews.com

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.