Myanmar Semakin Mencekam, Korban Kekerasan Berjatuhan

Myanmar Semakin Mencekam, Korban Kekerasan Berjatuhan

JAKARTA(Jurnalislam.com)–Sedikitnya 20 orang menjadi korban meninggal di Myanmar pada Senin (15/03), satu hari setelah hari paling berdarah dalam bentrokan pengunjuk rasa anti-kudeta dengan pasukan keamanan di pusat kota Yangon, kata kelompok pemantau Asososiasi Banguan untuk Tahanan Politik (AAPP).

AAPP mengatakan korban meninggal sebagain besar adalah pengunjuk rasa anti-kudeta dan beberapa adalah warga sipil yang “bahkan tidak berpartisipasi dalam protes.”

Situasi Myanmar semakin memanas sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi bulan lalu. Ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menuntut dikembalikannya sistem demokrasi.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam untuk melawan pengunjuk rasa yang hampir setiap hari melancarkan aksi protes di seluruh negeri.

AAPP, sebuah kelompok pemantau lokal yang melakukan pendataan atas penangkapan dan korban jiwa, mengatakan bahwa lebih dari 180 orang telah meninggal sejak kudeta 1 Februari lalu.

“Korban meningkat secara drastis,” kata AAPP dalam sebuah pernyataan, Selasa (16/03).

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.