MUI: Ramadhan Momen Bermunajat Agar Wabah Segera Diangkat

MUI: Ramadhan Momen Bermunajat Agar Wabah Segera Diangkat

JAKARTA(Jurnalislam.com) – Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan tausiyah menyambut Ramadhan dalam situasi pandemi Covid-19. Surat bernomor: Kep-1065/DP-MUI/IV/2020 yang diterbitkan MUI pada 15 April 2020, ditandangani Wakil Ketua Umum MUI, KH Zainut Tauhid Sa’adi.

 

MUI mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan tahun ini benar-benar sebagai momentum meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

“Serta secara khusyu berzikir, bermunajat, memperbanyak membaca Alquran dan berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Agar pendemi Covid-19 dan wabah lainnya segera diangkat dan dihilangkan dari negara tercinta Indonesia dan negara-negara lain,” kata Kiai Muhyiddin yang membacakan taushiyah saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (15/4).

 

MUI mengajak umat Islam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apabila di suatu kawasan oleh instansi yang berwenang ditetapkan sebagai daerah yang rawan penyebaran Covid-19.

 

“Maka umat Islam tidak melaksanakan ibadah yang melibatkan berkumpulnya orang banyak,” ujar dia.

Dia menjelaskan seperti sholat Jumat, jamaah sholat rawatib (sholat lima waktu), tarawih dan sholat Ied di masjid atau tempat umum lainnya. Begitu pula pengajian umum atau tabligh akbar diimbau untuk tidak dilaksanakan karena berkumpul tidak diperbolehkan.

“Ibadah-ibadah tersebut dapat dilaksanakan di kediaman masing-masing dengan tanpa mengurangi kekhusyuan dan keikhlasan. Terkait pengajian umum atau tabligh akbar bisa dilakukan secara online,” kata dia.

MUI, kata Kiai Muhyiddin, juga mengimbau umat Islam untuk lebih meningkatkan amal saleh. Salah satunya dengan membantu fakir miskin dan dhuafa terutama di daerah sekitar tempat tinggal. Melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses