MUI Kota Bima: Jika LGBT Terus Dibela, Kita Tinggal Menunggu Azab

BIMA (Jurnalislam.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, Drs. H. Saleh Ismail menilai fenomena LGBT di Indonesia sudah sangat meresahkan. Menurutnya, jika kaum LGBT diberi kebebasan maka Indonesia tinggal menunggu azab dari Alah SWT.

“Fenomena LGBT hari ini sudah sangat meresahkan, secara nalar saja orang pun sudah bisa mengetahui sisi keharaman hal tersebut apalagi dari sisi agama, makanya kaum Nabi Luth dulu di azab oleh Allah,” terangnya kepada Jurnalislam, Ahad (21/2/2016).

Apalagi, lanjutnya, saat ini para pelaku LGBT justru malah dibela. “Kalau hal-hal seperti itu sudah marak terjadi, dan ada sebagian orang yang terus membela kemaksiatan itu, maka kita tinggal menunggu datangnya azab, karena kita sudah melanggar ketentuan dari Allah,” jelasnya.

Haji Saleh menyayangkan sikap pemerintah yang lamban dalam menyikapi fenomena LGBT.

“Seharusnya pihak pemerintah juga harus cepat menyikapi adanya hal-hal semacam ini, apapun alasannya kita tidak boleh melanggar ajaran Islam dalam segala hal, karena kalau hal-hal seperti ini saja hari ini terus dibiarkan maka akan seperti apa ke depannya nanti,” katanya.

“Ini bukan hanya tugas ulama, masyarakat, tetapi penguasa yang hari ini memiliki wewenang dan otoritas untuk menghentikan mereka dari perbuatan munkar itu,”  pungkasnya.

Reporter: Sirath | Editor: Ally | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.