MUI Ajak Masyarakat Waspadai Aliran Menyimpang seperti Keraton Sejagat

MUI Ajak Masyarakat Waspadai Aliran Menyimpang seperti Keraton Sejagat

JAKARTA(Jurnalislam.com) – Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian (PP) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rida Hesti Ratnasari mengajak masyarakat khususnya umat Islam bersama-sama meningkatkan sistem peringatan dini aliran keagamaan yang berpotensi membahayakan umat dan bangsa. Dia juga mengajak umat lebih mendekatkan diri kepada ulama yang bisa dijadikan rujukan.

Rida menjelaskan, Kerajaan Keraton Sejagat ada kemiripan dengan pola pembentukan, penyebaran dan kepatuhan anggotanya dengan kelompok seperti Lia Eden dan Ratu Ubur-Ubur.

Komisi PP MUI akan mendalami apabila kelompok tersebut menggunakan simbol-simbol Islam, dan menggunakan akidah serta syariah Islam dalam pengembangan ajarannya.

Maka, Komisi PP MUI mengajak masyarakat mendeteksi lebih dini kelompok-kelompok semacam itu. “Kalau ini (Kerajaan Keraton Sejagat) pengikutnya sudah 400 lebih, kasihan sudah banyak yang tertipu,” kata Rida kepada Republika, Sabtu (18/1/2020).

Ia menyampaikan, untuk mewaspadai kelompok yang membahayakan umat dan bangsa maka sistem deteksi dini harus ditingkatkan bersama-sama Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kementerian Agama setempat dan kejaksaan. Intinya bersama-sama bahu membahu menegakkan sistem peringatan dini aliran yang berpotensi membahayakan umat dan bangsa.

Rida juga mengingatkan, umat Islam dalam praktik beragama harus merujuk kepada ulama. MUI sudah ada sampai tingkat kabupaten/ kota. MUI juga sudah mengeluarkan sertifikat dai supaya masyarakat dapat dengan mudah memilih dai yang bisa menjadi rujukan.

“Umat Islam harus jelas rujukannya, kalau umat tidak disediakan rujukan nanti merujuk ke mana-mana,” ujarnya.

sumber: republika.co.id

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.