Moskow: Pasukan Turki Berada di Suriah untuk Gulingkan Rezim Bashar Assad

Moskow: Pasukan Turki Berada di Suriah untuk Gulingkan Rezim Bashar Assad

MOSKOW (Jurnalislam.com) – Pada hari Rabu, Kremlin mengumumkan bahwa pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menyatakan pasukan Turki berada di Suriah untuk menggulingkan Bashar al-Assad mengejutkan Moskow dan mereka mengharapkan penjelasan dari Ankara, Eldorar Alshamia melaporkan, Rabu (30/11/2016).

Pada hari Selasa, Erdogan mengatakan dalam sambutannya yang mengejutkan: Militer Turki datang ke Suriah untuk mengakhiri kekuasaan rezim al-Assad, dan masuk bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah (the Free Syrian Army) untuk melindungi pemilik wilayah yang sejati, membangun keadilan, mengakhiri aturan “biadab” Assad yang mempraktekkan kebijakan terorisme di dalam negara.

Sebuah serangan udara menargetkan tentara Turki di dekat Al-Bab (kota timur dari kota Aleppo), dan menyebabkan kematian tiga tentara serta melukai 10 orang lainnya.

Staf Umum Turki mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat perang milik rezim Syiah Assad, sementara sumber-sumber media berbicara tentang persiapan pasukan rezim Assad dan milisi PYD menyerang kota untuk menguasainya sebelum dibebaskan oleh FSA, yang bersiap untuk menyerang sebagai bagian dari operasi Perisai Efrat (Euphrates Shield).

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan: “Pernyataan ini baru bagi kami … pernyataan yang sangat berbahaya dan berbeda dari pernyataan sebelumnya serta berbeda dengan pemahaman kami tentang situasi, kami berharap bahwa mitra Turki kami memberikan sebuah penjelasan.”

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan: “Kami mempelajari hal ini kemarin, pernyataan ini telah mengangkat pertempuran yang besar, dan kami mencoba untuk memahami apakah dia (Erdogan) benar-benar mengatakannya, kami pelajari bagaimana pernyataannya dikutip, dan apakah yang dikutip bukan merupakan pernyataan rekaman,” katanya, “Kami hanya mengandalkan pernyataan publik saja.”

Diduga bahwa Lavrov bergegas menuju Turki, di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu.

Bagikan