SOCHI (Jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada hari Rabu (7/2/2018) mengatakan AS berencana untuk membubarkan Suriah.
“Rencana pemisahan de facto Suriah sudah ada. Kami tahu tentang hal itu dan akan bertanya kepada rekan Amerika kami bagaimana mereka membayangkan semua ini,” Lavrov mengatakan dalam sebuah pidato di kontes “Leaders of Russia,” lansir Anadolu Agency.
Dia juga mengatakan bahwa Amerika mengubah sikap tentang alasan kehadiran militer mereka di Suriah.
Cegah PBB Selidiki Serangan Bom Kimia di Suriah, AS Salahkan Rusia
“Amerika tampaknya telah meninggalkan jaminan yang diberikan kepada kita bahwa satu-satunya tujuan kehadiran mereka di Suriah adalah untuk mengalahkan teroris.”
“Sekarang mereka mengatakan bahwa mereka akan tetap hadir sampai mereka yakin bahwa Suriah telah memulai proses penyelesaian politik yang berkelanjutan, yang hasilnya akan menjadi perubahan rezim,” katanya.
Takut Tersaingi, Rusia Kecam Rencana AS Bentuk Pasukan Unilateral di Suriah
Suriah telah dikepung dalam perang global yang kejam sejak awal tahun 2011, ketika rezim Syiah Bashar al-Assad membantai aksi unjuk rasa – yang meletus sebagai bagian dari gerakan “Arab Spring” – dengan keganasan militer yang tak terduga, ditambah dukungan militer Rusia untuk mencegah rezim Assad dari kekalahan perang.
Sejak itu, hampir setengah juta orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang lainnya mengungsi dari negara yang dilanda perang tersebut, menurut PBB.
Pusat Penelitian Kebijakan Suriah menetapkan jumlah korban tewas akibat konflik sebanyak lebih dari 470.000 orang.