YAMAN (jurnalislam.com) – Sumber berita Yaman melaporkan bahwa sebuah dokumen telah disita oleh militer Yaman dalam serangan di selatan yang sedang berlangsung terhadap Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP).
Salah satu dokumen yang disita adalah dokumen dari al Marqishi kepada tokoh AQAP yang dikenal sebagai Abu Habbah, yang dalam pesan tersebut dianggap sebagai "Amir militer Mahfad dan sekitarnya" juga disebut sebagai "Mahfad Emirat” oleh AQAP. Al Marqishi meminta kepada Abu Habbah untuk "mendengarkan dan mematuhi" segala sesuatu yang menyenangkan/diridhoi Allah.
Dalam surat lain, Abu Habbah meminta Marqishi untuk mempersiapkan pengiriman rudal dan bahan peledak yang akan digunakan dalam serangan yang menargetkan militer Yaman dengan tujuan memotong pasokan mereka. "Ada kekurangan bahan peledak di jalan menuju al Ma'ajalah," Abu Habbah memberitahu Marqishi, "dan juga pada rute penyelundupan ke ahwar."
Laporan hari ini mengenai Jalal al Marqishi sangat relevan seiring munculnya informasi mengenai keterlibatannya dalam serangan mujahidin AQAP 23 Mei 2014 lalu terhadap kota di provinsi Hadramout Seyoun timur. Menurut sumber di Yaman, al Marqishi memimpin serangan terhadap Seyoun, di mana dilaporkan AQAP menggunakan hingga 30 truk pickup untuk menyerbu kota.
Komandan divisi militer setempat Yaman mengkonfirmasikan bahwa pada 24 Mei tentara telah kembali menguasai kota, dan sumber-sumber militer mengatakan bahwa angkatan udara Yaman ditempatkan untuk mengejar mujahidin AQAP di luar kota. Komite Keamanan Hadramout mengatakan bahwa 12 tentara tewas dan 11 lainnya terluka dalam pertempuran untuk Seyoun tersebut.
Website milik Departemen Pertahanan mengklaim bahwa 15 mujahidin AQAP gugur selama pertempuran, termasuk pejuang Arab Yarmouk, Dhibah bin Hussein al Sharwi , dan Abu ' Amir al Najdi. Website yang sama juga mengidentifikasi dua mujahidin AQAP terluka akibat operasi tersebut, yaitu seorang warga Saudi bernama Anis al Sharwi dan seorang warga Yaman bernama Abu Khalid al Hadrami.
Dalam berita terkait, gubernur provinsi Abyan, Jamal al ' Aqel, mengatakan kepada sumber berita Yaman kemarin bahwa situasi di provinsi "stabil”. Distrik Mahfad di provinsi Abyan timur laut terletak di daerah pegunungan di sepanjang perbatasan dengan provinsi Shabwa. Distrik ini telah menjadi benteng bagi AQAP sejak 2012. Serangan militer Yaman melawan AQAP dimulai dengan serangkaian serangan pesawat tak berawak AS pada akhir April, termasuk salah satunya yang menargetkan kamp pelatihan AQAP di Mahfad.
Al Mashhad al Yamani, sumber berita Yaman, menyatakan bahwa menurut mereka, militer Yaman telah menewaskan 106 militan AQAP, termasuk juga 11 warga Saudi, sejak awal serangan selatan pada akhir April. Sementara itu, sumber yang dekat dengan AQAP mengatakan bahwa organisasi pejuang tersebut mengklaim bahwa hanya 15 orang dari operasi mereka yang telah tewas.
Dalam berita yang terkait, sebuah pernyataan yang dirilis oleh Ansar al Syariah, sebuah re-branding AQAP, hari ini telah memposting untuk akun Facebook seorang wartawan Yaman terkenal yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut. Pernyataan yang berjudul "Statement Pernyataan Kebohongan Pemerintah Sana'a Mengenai Pertempuran Abyan, Shabwa, dan Baydha," berisi bantahan terhadap pemerintah yang menggambarkan "kemenangan besar" dalam serangan selatan yang sedang berlangsung melawan AQAP. Isi pernyataan tersebut adalah bahwa "Apa yang telah disebutkan pemerintah tentang kemenangan besar atas mujahidin tidak lain hanyalah kebohongan media dan kekeliruan yang nyata." Pernyataan tersebut juga mengklaim bahwa Ansar al Syariah telah berakar kuat di seluruh Yaman. Dalam pernyataan juga disebutkan sebuah teori bahwa pemerintah sedang membersihkan jalan bagi Syiah Houthi untuk menembus wilayah selatan dengan cara "menyerang suku Sunni." (ded412)
Sumber : Al Mashhad Al Yemeni, The Long War Journal
Dalam surat ini, Jalal Al Marqishi memanggil Abu Habbah dengan "Amir Militer Mafhad dan sekitarnya"
Dalam surat ini, Abu Habbah meminta bantuan persenjataan dan bahan-bahan peledak kepada Jalal Al Marqishi