Milisi Gerakan Rakyat Sudan Bebaskan 109 Tentara Sudan

Milisi Gerakan Rakyat Sudan Bebaskan 109 Tentara Sudan

SUDAN (Jurnalislam.com) – Sebuah kelompok oposisi Sudan telah membebaskan 127 orang yang mereka tangkap dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah, menurut militer negara itu.

Mereka yang dibebaskan oleh Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (the Sudan People’s Liberation Movement-North-SPLM-N) tersebut termasuk 109 tentara dan 18 warga sipil, Brigadir Ahmed Khalifa al-Shami, juru bicara militer, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Ahad (05/03/2017), lansir Aljazeera.

“Militer Sudan mengakui ini sebagai langkah positif untuk mencapai perdamaian di negeri ini.”

SPLM-N menangkap para tentara di negara bagia Blue Nile dan Kordofan Selatan, di mana mereka telah memerangi pasukan pemerintah Sudan selama bertahun-tahun.

Tidak jelas berapa lama para tahanan tersebut menghabiskan waktu di penahanan.

Pada tahun 2011, Sudan Selatan merdeka dari Sudan menyusul kesepakatan damai 2005 yang mengakhiri perang saudara paling lama di Afrika.

Setelah referendum, saat mayoritas warga Sudan Selatan memilih untuk memisahkan diri, muncul negara baru Afrika yang pertama sejak Eritrea berpisah dari Ethiopia pada tahun 1993.

Tapi Kordofan Selatan dan Blue Nile, yang mayoritas penghuninya ingin menjadi warga negara baru, dikeluarkan dari kesepakatan.

Akibatnya SPLM-N, afiliasi utara SPLM di Sudan Selatan, mengangkat senjata melawan pemerintah Sudan Presiden Omar al-Bashir, dan sejak itu pertempuran terus berlangsung.

Pertempuran di dua daerah tersebut dan juga di Darfur telah menewaskan puluhan ribu orang dan jutaan lainnya mengungsi.

Khartoum mengumumkan gencatan senjata sepihak pada Juni 2016 dalam tiga zona konflik, yang diperpanjang selama enam bulan pada bulan Januari.

PBB mengatakan bahwa selama beberapa tahun tidak ada petugas bantuan di Blue Nile dan Kordofan Selatan meninggalkan ribuan orang tanpa akses ke bantuan kemanusiaan.

Bagikan