Mentri Luar Negri Zionis Lieberman Mengatakan, Tidak Akan Membatasi Pemukiman Yahudi Yerusalem Timur

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri zionis yahudi Israel Avigdor Lieberman mengabaikan kecaman internasional, dan mengatakan kepada rekan dekatnya Jerman pada hari Ahad (16/11/2014), bahwa Israel tidak akan menghentikan pembangunan rumah bagi orang – orang Yahudi di Yerusalem Timur.

Pernyataannya tersebut membuat frustrasi Barat atas kebijakan pemukiman Israel di lahan Palestina.

"Kami tidak akan membatasi pembangunan pemukiman Yahudi di Yerusalem," Lieberman mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.

Sejak awal Oktober, penjajah Israel telah meningkatkan rencana pembangunan sejumlah 4.300 rumah di wilayah Tepi Barat yang dianeksasi ke Yerusalem, meningkatkan ketegangan di kota tersebut, menyusul adanya konfrontasi mengenai akses ke tempat suci Masjid Al Aqsa.

Rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibukota negara yang Palestina, tetapi daerah tersebut dikuasai oleh penjajah Israel dalam perang 1967 hingga kini.

Penjajah Israel mengklaim seluruh Jerusalem sebagai ibukota yang bersatu, sebuah klaim yang tidak diakui di dunia internasional, dan diperkirakan 150.000 orang Yahudi tinggal di Yerusalem Timur.

"Siapa pun yang bermimpi bahwa pemerintah Israel akan menyerah dan membatasi pembangunan di Yerusalem adalah salah," kata Lieberman, yang juga tinggal di sebuah pemukiman di Tepi Barat.

"Kami siap untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan kami, dan tidak akan ada kompromi. Saya pikir tekanan di sini akan sangat, sangat negatif dan sangat kontraproduktif."

Steinmeier mengatakan pembentukan negara Palestina merdeka adalah satu-satunya solusi untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun tersebut. Palestina khawatir pemukiman akan menolak mereka sebagai negara yang layak dan berdampingan.

Para pejabat Uni Eropa mengatakan mereka sedang mencari cara baru untuk menghentikan pembangunan pemukiman yahudi Israel. Diskusi masih berada pada tahap awal, namun para pejabat mengatakan bahwa Uni Eropa, mitra dagang terbesar Israel, kemungkinan akan menolak para pemukim masuk Uni Eropa dan akan meninjau ulang perjanjian perdagangan bebas.

Ketika ditanya tentang pernyataan zionis Lieberman laknatullah, Nabil Abu Rdeineh, seorang pembantu senior Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa pembangunan permukiman di Yerusalem Timur adalah ilegal. [ded412/worldbulletin]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.