DEPOK(Jurnalislam.com)–Warga di Kota Depok diminta jangan mendiskriminasi pasien positif Covid-19.dan para tenaga medis.
“Kami meminta warga agar tidak melakukan stigma sosial terhadap pasien positif Covid-19, terlebih ke keluarga mereka dan juga ke petugas kesehatan,” ujar Kepala Kepala Unit Pelayanaan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Limo, Kota Depok, Winarni Naweng Triwulandari, Ahad (20/9).
Menurut Winarni, stigma sosial dapat membuat orang-orang menyembunyikan sakitnya agar tidak didiskriminasikan. Stigma sosial hanya akan memperparah keadaan baik secara mental maupun pada penyebaran Covid-19.
“Harus dipahami stigma sangat berdampak terhadap imunitas seseorang dan akan berpengaruh dalam proses penyembuhan Covid-19,” katanya.
Lanjut Winarni, karena itu, demi mencegah adanya stigma sosial terhadap pasien Covid-19, pihaknya terus melakukan edukasi ke masyarakat. Penyuluhan dilakukan agar masyarakat lebih memahami tentang penanganan pasien Covid-19.
“Masyarakat juga diminta menghidari stigma sosial terhadap petugas medis. Saat ini, masih ada saja masyarakat yang kurang baik. Bahkan, sambungnya, tidak mempersilakan petugas medis untuk melakukan upaya penanganan,” tuturnya.
sumber: republika.co.id