Majelis Tabligh Muhammadiyah soal UAS: Peneguhan Internal Tak Bisa Disebut Penistaan

Majelis Tabligh Muhammadiyah soal UAS: Peneguhan Internal Tak Bisa Disebut Penistaan

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si mengajak umat beragama saling bertasamuh (toleransi) dan saling memahami  sikap teologis internal umat Islam, wabil khusus kasus ceramah Ustad Abdul Somad (UAS).

“Peneguhan-peneguhan yang dilakukan di internal umat tidak dapat dimaknai sebagai penistaan ajaran agama lain, sebagaimana para pastur/pendeta meneguhkan iman jamaatnya dengan tidak membenarkan, atau mungkin memperolok-olok, teologi agama selain agama mereka sendiri,” ujar Fathurrahman Kamal dalam pernyataan yang diterima Jurnalislam.com Selasa (20/08/2019).

Karena itu, menurutnya, di ranah ini berlaku tasamuh (toleransi), saling  memahami  dan empati. Termasuk memahami ceramah dai sejuta follower, UAS yang sebenarnya disampaikan di ruang terbatas, untuk umat Islam sendiri.

“Tak perlu baper. Demikian pula halnya konten ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS), jangan dimaknai berlebihan karena itu dilakukan dalam ranah terbatas internal umat, bukan disampaikan secara terbuka di tempat publik,” tambah pengasuh Pondok Pesantren Budi Mulia, Yogyakarta ini.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.