Truk Bantuan Kemanusian Turki Tiba di Gaza Terus Bertambah

Truk Bantuan Kemanusian Turki Tiba di Gaza Terus Bertambah

thumbs_b_c_1cdf54f27a04861aa7b7752fc65e7086PALESTINA (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 50 truk bantuan kemanusiaan Turki tiba di Jalur Gaza pada hari Kamis (07/07/2016) melalui perbatasan Kerem Shalom, Israel, menurut seorang pejabat perbatasan Palestina, Anadolu Agency melaporkan, Kamis.

Mounir Ghalban, yang mengawasi persimpangan sisi Palestina, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa truk – membawa hampir 2.000 ton bantuan kemanusiaan – telah memasuki Gaza Kamis pagi.

Menurut Ghalban, bantuan – bahan makanan dasar, bahan bakar dan pakaian – akan disimpan terlebih dahulu di gudang milik Kementerian Sosial Gaza sebelum didistribusikan kepada warga yang paling membutuhkan.

Terminal perbatasan Kerem Shalom, yang menghubungkan Mesir, Israel dan Jalur Gaza-Hamas, adalah satu-satunya penyeberangan komersial Jalur Gaza yang masih berfungsi.

Pada hari Senin, empat truk pertama yang berisi bantuan kemanusiaan Turki memasuki Gaza melalui Kerem Shalom. Barang-barang pertolongan pertama ini termasuk mainan untuk anak-anak, yang kemudian dibagikan kepada anak yatim Palestina.

Dalam komentar sebelumnya untuk Anadolu Agency, Yusuf Ibrahim, wakil menteri Kementerian Sosial Gaza, mengatakan total 400 truk sarat barang-barang bantuan diperkirakan mencapai Gaza dalam beberapa hari mendatang.

Pada hari Ahad, kapal bantuan Turki “Lady Leyla” berlabuh di pelabuhan Ashdod, Israel, membawa 11.000 ton bantuan kemanusiaan – termasuk makanan, pakaian dan mainan – diperuntukkan bagi Gaza.

Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah menderita di bawah blokade gabungan Israel-Mesir yang telah merampas kebutuhan paling dasar sekitar 1,9 juta penduduk, terutama makanan, bahan bakar, obat-obatan dan perlengkapankonstruksi.

Masuknya bantuan terbaru dari Turki ke Gaza terjadi dalam konteks kesepakatan yang ditandatangani pekan lalu antara Turki dan Israel di mana keduanya sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah absen enam tahun dengan persyaratan.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan bahwa Tel Aviv telah menerima semua prasyarat Ankara untuk normalisasi hubungan, yang diputus pada tahun 2010 setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Turki untuk Gaza.

Serangan itu mengakibatkan kematian sembilan aktivis Turki dan menyebabkan 30 lainnya terluka, satu di antaranya meninggal karena luka-lukanya hampir empat tahun kemudian.

Turki menuntut agar Israel secara resmi meminta maaf atas serangan itu, memberi kompensasi bagi keluarga korban yang tewas, dan mencabut blokade lama Israel atas Jalur Gaza.

Pada tahun 2013, Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu menyuarakan penyesalannya kepada perdana menteri Turki (sekarang Presiden) Recep Tayyip Erdogan atas insiden tersebut.

Menurut ketentuan perjanjian untuk menormalkan hubungan minggu lalu, kedua negara akan bertukar duta besar dan Israel akan membayar $ 20 juta sebagai ganti rugi kepada keluarga korban serangan tahun 2010.

Zionis juga telah menyetujui tuntutan Turki untuk mempertahankan kehadiran misi kemanusiaan di Jalur Gaza yang diblokade.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.