JAKARTA(Jurnalislam.com)— Menteri Agama Fachrul Razi mendukung pengembangan kolaborasi pengelolaan zakat. Menurutnya, kolaborasi itu penting dalam rangka mengurangi kemiskinan, termasuk juga dalam menangani dampak pandemi Covid-19.
“Pengembangan kolaborasi pengelolaan zakat untuk mengurangi kemiskinan dan penanganan covid-19 menjadi agenda penting untuk dilaksanakan,” terang Menag saat menyampaikan keynote speech dalam Launching Kolaborasi Program Badan Amil Zakat Nasional dengan Islamic Development Bank (IsDB) tahun 2020, Kamis (05/11).
Acara ini digelar secara virtual. Ikut bergabung dalam launching ini, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo, Direktur Islamic Development Bank dan Representatif IsDB untuk Indonesia, jajaran pengurus Baznas dan organisasi pengelola zakat lainnya.
Menurut Menag, kolaborasi antar institusi adalah keniscayaan dan kebutuhan untuk dilakukan dalam berbagai bentuk dan program, terlebih untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan umat, bangsa dan negara.
Beberapa tahun belakangan, kolaborasi dan sinergi pengembangan sistem keuangan syariah, termasuk di dalamnya keuangan sosial, yaitu zakat dan wakaf, juga semakin berkembang di Indonesia dan di berbagai kawasan dunia.
“Sejalan dengan spirit penguatan ekosistem pemberdayaan zakat, maka regulasi, manajemen organisasi, komitmen kelembagaan, indeks literasi, akses layanan, komunikasi publik, dan tanggungjawab sosial lembaga pengelola zakat juga harus semakin diperkuat agar membawa dampak yang signifikan,” pesan Menag.