KNAP Akan Sambangi DPRD Bahas ‘Salib’ di Depan Balaikota Solo

KNAP Akan Sambangi DPRD Bahas ‘Salib’ di Depan Balaikota Solo

SOLO (Jurnalislam.com) – Dugaan lambang ‘salib’ dalam penataan batu andesit di Koridor Jensud Solo masih menuai reaksi. Inisiator Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP), Ustazah Dewi Purnamawati menegaskan, pihaknya akan mendatangi DPRD Surakarta untuk membahas kasus tersebut.

“Kami dari inisiator Komite Nasional Anti Pemurtadan insya Allah hari ini akan mengajak seluruh elemen muslim Solo untuk membahas masalah itu, dan rencananya hari Jum’at kita akan audensi dengan DPRD,” katanya kepada wartawan belum lama ini.

Ustazah Dewi menilai, penataan batu andesit mirip bentuk ‘salib raksasa’ di depan Balaikota Solo adalah bentuk sikap arogansi penguasa dan bentuk menguji kepekaan umat Islam di kota Solo atas upaya kristenisasi.

“Ini test case buat umat Islam, ngetes bagaimana kesolidan kita bagaimana kepedulian kita. Artinya apa, kita sebagai umat Islam harus mengambil sikap, sikap apa, kita tidak setuju dengan itu dan itu harus di bongkar, banyak model kenapa harus seperti itu,” katanya kepada wartawan belum lama ini.

“Yang ketiga ada sikap arogansi, arogansi sebagai penguasa, saya mau bikin apa terserah saya, ada sikap seperti itu,” sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak ingin isu Solo sebagai miniatur kota Roma menjadi kenyataan.

“Jangan sampai selama ini ada isu-isu Solo akan dijadikan miniatur kota Roma, jangan sampai yang tadinya isu dengan adanya tanda salib tadi kita diem maka isu tadi akan jadi sebuah kenyataan,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Solo, F.X Hadi Rudyatmo membantah isu tersebut. Rudyatmo mengatakan pihaknya tidak mungkin sengaja memasukkan unsur keagamaan dalam desain Koridor jalan. Dia juga membantah bahwa Dinas Pekerjaan Umum selaku perancang dan pelaksana mendapat arahan darinya.

“Kalau Saya bikin salib di jalan, berarti saya ini orang bodoh. Salib itu kan lambang sakral kok ditaruh di bawah, dilewati kendaraan. Berarti saya tidak memahami arti Iman kepada Kristus,” ujar Rudyatmo, Rabu (16/1/2018) sebagaimana dilansir merdeka.com

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.