KH Hasyim Muzadi: "Banyak Negara di dunia tidak suka jika Islam damai

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Hiruk pikuk dan gemparnya kejadian teror di Indonesia bukan saja ulah ‘oknum’ lokal Indonesia saja, tapi justru ada pula peran Asing yang menciptakan teror tersebut. Banyaknya kejadian teror di Indonesia terasa di pasca reformasi.

“Terorisme marak paska reformasi. Tercipta karena pihak luar dan Indonesia,” demikian disampaikan Mantan Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi kepada hidayatullah.com.

Menurutnya, campur tangan asing yang ikut campur menciptakan teror di Indonesia, seperti banyak dikutip penulis Noam Chomsky. Di mana Amerika banyak menciptakan teror di berbagai negara.

Menurut Hasyim, mereka (pembenci Islam, red) tidak suka jika Islam dan Indonesia selalu damai. Sebab itu asing memainkan skenario “kebencian” dengan killing ground (lubang pembantaian)-nya.

“Banyak Negara di dunia tidak suka jika Islam damai. Maka dari itu mereka menciptakan killing ground,” ucapnya tegas pada saat konferensi pers, Rabu (03/12/2014), di Jakarta.

Oleh sebab itu, ia, pesantren, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang bekerjasama dalam menindaklanjuti terorisme dari semua unsur agar tidak ada lagi teror-teror yang terjadi di Indonesia sebagai solusi.

Ia mengaku akan jamin bahwa penindakan dan penanggulangan yang dilakukan atas kerjasama dengan institusi tersebut tidak ada kaitannya dengan permintaan asing.

“Penanggulangan ini untuk Indonesia bukan asing ataupun negara manapun,” tutupnya.*

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.