Jet Tempur Tidak Dikenal Membom Kamp Utama Ahrar Al-Sham, Puluhan Warga Tewas

Jet Tempur Tidak Dikenal Membom Kamp Utama Ahrar Al-Sham, Puluhan Warga Tewas

A Russian military jet takes off from the country's air base in Hmeymin, Syria, to head back to Russia, part of a partial withdrawal ordered by President Vladimir Putin, in this still image taken from video shot on March 15, 2016. REUTERS/Russian Ministry of Defence via REUTERS TV FOR EDITORIAL USE ONLY. NO RESALES. NO ARCHIVE.

IDLIB (Jurnalislam.com) – Jet yang tidak dikenal membom sebuah kamp utama mujahidin Suriah Ahrar al-Sham yang kuat di provinsi Idlib di barat laut Suriah, meninggalkan sejumlah besar tewas dan terluka, monitor melaporkan pada hari Selasa (31/05/2016).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) mengatakan para pelatih perang di antara para pemimpin Ahrar al-Sham biasanya berada dalam kamp yang terletak di daerah Sheikh Bahar pedesaan Idlib.

SOHR juga mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa korban tewas berjumlah 23 warga, termasuk tujuh anak.

Turki juga mengatakan Jet Tempur Rusia membunuh sedikitnya 60 warga dalam serangan udara di Idlib.

Sepuluh serangan pada Senin malam di Idlib memukul daerah di sekitar Rumah Sakit Nasional dan bagian lain pusat kota, menurut Rami Abdul-Rahman, kepala Observatorium.

“Serangan udara ini adalah yang paling intensif di Idlib sejak awal gencatan senjata,” kata Rahman kepada kantor berita AFP. “Meskipun tidak tercakup dalam gencatan senjata, Idlib sudah relatif tenang dengan hanya beberapa kali terjadi serangan intermiten.”

Ahrar al-Sham belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya. Pesawat-pesawat tempur Suriah selama 24 jam terakhir telah mengintensifkan serangan di provinsi, yang terutama berada di tangan Ahrar al Sham dan Jabhah Nusrah, sebuah cabang resmi al-Qaeda di Suriah.

Sementara itu, Rusia pada hari Selasa membantah bahwa pesawat mereka telah melakukan serangan udara semalam terhadap kota yang dikuasai mujahidin Suriah di Idlib.

“Pesawat-pesawat Rusia tidak melakukan misi tempur apapun di Idlib, kami tidak bisa mengatakan apapun mengenai serangan udara, di provinsi Idlib pada saat itu,” Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Moskow telah melakukan serangan udara dalam mendukung sekutunya Nushairiyah Assad sejak September tahun lalu.

Rusia telah dikritik oleh Barat dan sekutunya karena juga menargetkan oposisi moderat bentukan Barat dan Sekutunya selain Al-Qaeda, Jabhah Nusrah dan afiliasinya.

Rusia telah menyerukan kelompok-kelompok oposisi moderat lainnya untuk menarik diri dari kawasan yang dikendalikan oleh Jabhah Nusrah.

Lebih dari 360.000 orang telah tewas di Suriah sejak perang global meletus tahun 2011, menurut hitungan Anadolu Agency.

Deddy | Aljazeera | Reuters | AA | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.