SURIAH (Jurnalislam.com) – Rezim Suriah dan jet Rusia secara bertubi-tubi membombardir kota-kota di provinsi Idlib, saat pertempuran sengit antara pasukan rezim Assad dan koalisi pejuang (mujahidin) Suriah di beberapa provinsi lainnya, Al Jazeera melaporkan, Sabtu (24/10/2015).
Setidaknya 44 orang warga sipil, termasuk enam anak, tewas dalam 24 jam karena serangan udara Rusia dan Suriah di seluruh negeri, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (the Syrian Network for Human Rights/SNHR) melaporkan pada hari Sabtu.
Abdel Rahman dari organisasi Pertahanan Sipil Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan udara Jumat ditargetkan pada kota Killi di Idlib dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk tiga anak-anak.
"Tim Pertahanan Sipil Suriah (The Syrian Civil Defence) melakukan pekerjaan mereka dan menyelamatkan rakyat. Serangan udara yang menargetkan daerah-daerah tersebut adalah serangan udara putaran kedua. Setelah relawan kami berkumpul untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terluka dan mengevakuasi daerah, mereka diserang untuk kedua dan ketiga kalinya.
"Ini bukan pertama kalinya kami kehilangan relawan dengan cara yang sama," kata Abdel Rahman.
"Selasa lalu, serangan udara Rusia melanda kota Sarmin di Idlib saat relawan pertahanan sipil berusaha mengevakuasi sebuah area setelah serangan udara sebelumnya. Serangan kedua itu menewaskan sedikitnya 12 warga sipil, dan membunuh salah satu relawan pertahanan sipil," dia menambahkan.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom