SURIAH (Jurnalislam.com) – Serangan udara diyakini telah dilakukan oleh Rusia di sebuah desa di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi yang menewaskan sedikitnya 44 orang semalam. Itu adalah jumlah korban tewas tertinggi dalam satu serangan di wilayah itu tahun ini, sebuah kelompok pemantau mengatakan pada hari Jumat (8/6/2018).
“Pesawat tempur, yang kemungkinan milik Rusia, menargetkan desa Zardana di pedesaan Idlib utara semalam dan menimbulkan korban tewas tertinggi dalam satu serangan di kawasan itu termasuk 11 wanita dan enam anak-anak,” kata Rami Abdulrahman, direktur kelompok itu.
Namun kementerian pertahanan Rusia berkelit bahwa mereka tidak melakukan serangan udara mematikan, menurut kantor berita Rusia.
Sasaran Serangan Udara Rusia Kini Beralih ke Idlib, 14 Warga Tewas
Lebih dari 60 orang juga terluka dalam serangan yang terjadi di desa Zardana, kata badan pengawas yang berbasis di Inggris itu menambahkan bahwa serangan terjadi saat kaum Muslim berbuka puasa setelah matahari terbenam.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena beberapa orang yang terluka dalam serangan berada dalam kondisi kritis, kata Abdulrahman.
Kelompok penyelamat White Helmets mengatakan serangan udara telah menargetkan pasar dekat masjid di Zardana, menurut kantor berita Reuters.
Turki dan PBB Kirim 26 Truk Bantuan Kemanusian ke Benteng Mujahidin di Idlib
Petugas penyelamat masih mencari orang yang selamat di bawah reruntuhan.
Serangan udara seperti itu relatif tidak umum dalam beberapa bulan terakhir di provinsi yang dikuasai oposisi, yang merupakan bagian dari zona de-eskalasi yang disepakati tahun lalu oleh Rusia, Turki dan Iran.
Dalam beberapa tahun terakhir, puluhan ribu pejuang dan warga sipil telah berlindung di Idlib setelah mengungsi dari wilayah lain negara itu di bawah kesepakatan evakuasi dengan rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad.