Jet Tempur Koalisi Arab Serang Pemukiman Warga di Sanaa, 3 Bocah Tewas

Jet Tempur Koalisi Arab Serang Pemukiman Warga di Sanaa, 3 Bocah Tewas

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya empat warga sipil, termasuk tiga anak, tewas setelah serangan udara koalisi pimpinan-Saudi yang merobek sebuah daerah pemukiman di ibukota Yaman, Sanaa.

Hussain Albukhaiti, seorang aktivis yang bermarkas di Sanaa, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Jumat siang (9/6/2017) bahwa tiga orang masih hilang setelah serangan larut malam yang melanda bagian selatan kota tersebut.

“Empat anggota keluarga al-Mahdi, termasuk seorang wanita tua dan ketiga cucunya, terbunuh setelah rumah mereka diserang dengan serangan udara sesaat setelah tengah malam,” kata Albukhaiti.

Dia mengatakan tidak ada instalasi militer di dekat lokasi serangan tersebut dan tidak ada kegiatan pasukan Houthi yang dilaporkan, yang oleh koalisi sedang diperangi.

“Tidak ada penghentian serangan dari Saudi sejak awal bulan Ramadan. Selama dua pekan terakhir, setiap malam, pesawat Saudi melayang di langit hingga dini hari.”

“Kami tidak tahu apa yang mereka lakukan – entah itu rekonsepsi atau pengumpulan data intelijen – tapi warga sipil terus-menerus terbunuh.”

Serangan ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan udara untuk menargetkan warga sipil sejak Arab Saudi, bersama dengan koalisi negara-negara Arab lainnya, melakukan intervensi di Yaman pada bulan Maret 2015.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Doctors Without Borders (MSF), satu dari segelintir kelompok bantuan internasional yang beroperasi di Yaman, mengevakuasi stafnya dari utara negara tersebut setelah sebuah serangan udara koalisi menimpa sebuah fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh kelompok tersebut, membunuh 19 orang.

Dan pada bulan September, sebuah laporan oleh Yemen Data Project, sekelompok peneliti keamanan dan hak asasi manusia, menemukan bahwa lebih dari sepertiga serangan udara menyerang situs-situs sipil termasuk sekolah, rumah sakit dan masjid.

Laporan tersebut menemukan bahwa dari 8.600 lebih serangan udara yang diperiksa, 3.577 tercatat mencapai lokasi militer dan 3.158 jatuh di lokasi non-militer, sementara 1.882 serangan diklasifikasikan sebagai tidak diketahui.

Menurut PBB, lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dan 2,8 juta orang lainnya terusir dari rumah mereka dengan berperang di seluruh negeri.

Bagikan