JEPANG (Jurnalislam.com) – Seorang Marinir AS tewas dan lima lainnya hilang setelah sebuah pesawat pengisian bahan bakar dan sebuah jet tempur bertabrakan di udara dan menabrak laut lepas pantai barat daya Jepang pada hari Kamis (6/12/2018), kata pejabat Jepang dan Amerika.
Kementerian pertahanan Jepang mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan maritimnya sejauh ini telah menemukan dua dari tujuh marinir yang berada di kedua pesawat – jet tempur F A-18 Hornet dan Hercules KC-130 – pada saat insiden itu terjadi.
Dari dua yang ditemukan, “satu dalam kondisi baik dan yang lainnya telah dinyatakan meninggal oleh personel medis yang kompeten,” kata Korps Marinir AS Kamis larut malam.
Sebelumnya, para pejabat mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat (17:00 GMT Rabu) sekitar 320km di lepas pantai Jepang.
Media negara Jepang NHK melaporkan bahwa enam helikopter dan tiga kapal dari pasukan pertahanan terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Baca juga:
-
Jumlah Korban Tewas Pesawat Jatuh di Kuba Menjadi 111 Orang
-
Pesawat Tempur Rusia jatuh di Suriah, 39 Tentara Tewas Seketika
-
Mujahidin HTS Tembak Jatuh Pesawat Tempur Rusia di Idlib
-
Investigasi Internasional: Rudal Rusia yang Jatuhkan Pesawat Malaysia MH17, 2014
Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya mengatakan Jepang bekerja sama dengan AS untuk mengumpulkan dan berbagi informasi tentang kecelakaan itu.
“Insiden itu disesalkan, tetapi fokus kami saat ini adalah pencarian dan penyelamatan,” kata Iwaya pada konferensi pers. “Jepang akan merespon dengan tepat setelah rincian insiden itu terungkap.”
Duta Besar AS William Hagerty berterima kasih kepada militer Jepang atas upaya pencarian dan penyelamatan mereka dan mengkonfirmasi insiden itu terjadi selama latihan pengisian bahan bakar.
“Hati saya bersama dengan keluarga dan kolega Marinir yang terlibat dalam tragedi ini,” kata Hagerty di sebuah acara di Waseda University di Tokyo.
Kecelakaan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan militer AS yang dikerahkan ke dan dekat Jepang.
Bulan lalu, US Navy F / A-18 Hornet dari kapal induk USS Ronald Reagan jatuh ke laut barat daya dari prefektur selatan Okinawa di Jepang, meskipun dua pilotnya diselamatkan dengan aman.
Pada pertengahan Oktober, Seahawk MH-60 dari kapal induk USS Ronald Reagan juga jatuh dari Laut Filipina tak lama setelah lepas landas, menyebabkan cedera non-fatal bagi selusin pelaut.
Kecelakaan militer AS adalah topik sensitif di Jepang, khususnya bagi penduduk Okinawa, yang merupakan rumah bagi sebagian besar warga AS di negara itu. Serangkaian pendaratan darurat dan bagian-bagian yang jatuh dari pesawat militer AS telah menyoroti masalah keamanan.
Lebih dari 50.000 tentara AS bermarkas di Jepang di bawah pakta keamanan bilateral.
Insiden itu menambah daftar meningkatnya kecelakaan penerbangan militer AS di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, mendorong sidang di Kongres untuk mengatasi kenaikan itu.
The Military Times melaporkan awal tahun ini bahwa kecelakaan penerbangan melonjak hampir 40 persen dari tahun fiskal 2013 hingga 2017. Sedikitnya 133 anggota layanan tewas dalam insiden itu, katanya.
Para pemimpin kongres menyebut banyaknya kecelakaan sebagai “krisis” dan menyalahkannya pada operasi tempur yang berkelanjutan, modernisasi yang tertunda, kurangnya pelatihan dan peralatan yang menua.
One thought on “Jet Tempur AS dan Pesawat Hercules Bertabrakan Jatuh di Laut Jepang”