JALUR GAZA (jurnalislam.com) – Pada hari Selasa (8/7/2014) Israel kembali meningkatkan serangannya terhadap Hamas di wilayah Palestina setelah ada peningkatan serangan roket Hamas ke kota-kota Israel.
Perlawanan Hamas itu terjadi sehari setelah sembilan warga Palestina tewas akibat lebih dari 60 serangan udara Israel menyerang Jalur Gaza pada hari Senin. Pejuang Palestina meluncurkan lebih dari 80 roket hari itu .
Roket milik Hamas menghantam hingga masuk jauh ke dalam wilayah Israel yang belum pernah terjadi sebelumya.
"Kami sedang bersiap untuk pertempuran melawan Hamas yang akan berlangsung lama," kata Menteri Pertahanan Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Israel mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan lebih dari 273 serangan udara terhadap jalur Gaza pada hari Selasa.
Kabinet Israel secara resmi memanggil hingga 40.000 tentara cadangan menjelang kemungkinan serangan darat. Setidaknya 1.500 tentara telah dikerahkan di sekitar Gaza.
Hafez Hamad, salah satu pemimpin Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dikabarkan syahid dalam serangan di rumahnya di Beit Hannoun, tetangga dan petugas rumah sakit mengatakan.
Dua anak, dua perempuan dan satu laki-laki dewasa juga dilaporkan terbunuh dalam serangan itu.
Di wilayah Gaza yang padat penduduk, ledakan bergema siang dan malam, menggentarkan bangunan dan menimbulkan gumpalan asap. Setidaknya terdapat lima orang anak di antara 12 orang yang tewas di Gaza pada hari Selasa, kata para pejabat Palestina.
Bahkan world bulletin melansir berita sedikitnya 20 orang tewas di seluruh Gaza pada hari Selasa kemarin, para pejabat Palestina mengatakan, akibat pemboman yang menurut Israel merupakan awal dari sebuah serangan yang panjang terhadap Hamas.
Militer Israel mengatakan bahwa invasi darat akan mungkin dilaksanakan, meskipun tidak dalam waktu dekat, dan mendesak warga dalam jarak 40 km dari wilayah pesisir untuk tetap dekat dengan shelter perlindungan bom.
Warga Israel berlarian untuk berlindung saat sirene terdengar di ibukota bisnis Tel Aviv dan kota suci Yerusalem sewaktu Gaza melancarkan serangan terdalam mereka sejak konflik berkobar kembali tiga pekan lalu setelah penculikan dan pembunuhan tiga pemukim Israel.
Sirene serangan udara kemudian terdengar di Yerusalem, di mana puluhan roket mendarat dekat dengan kota. Israel mengatakan daerah lain yang ditargetkan termasuk Beer Sheva, Ashdod dan Ashkelon .
Hamas mengatakan juga menembaki roket di Haifa utara (jarak 140km dari Gaza) sedangkan Israel mengatakan satu roket mendarat di Hadera, 100 km dari Gaza – lebih jauh daripada yang sebelumnya pernah dicapai.
Militer Israel mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, lebih dari 100 roket telah ditembakkan di wilayahnya.
Keadaan darurat telah dinyatakan di ibukota bisnis Israel. Beberapa roket bisa dicegat oleh sistem anti-rudal Iron Dome.
Setidaknya 38 warga Israel terluka dalam serangan roket Palestina, layanan darurat nasional Israel Magen David Adom mengatakan pada hari Selasa. Layanan medis mengatakan di akun Twitter-nya bahwa enam orang terluka ringan dan 32 lainnya dirawat akibat kepanikan yang ditimbulkan serangan roket Palestina.
"Kami tidak akan mentolerir serangan roket terhadap kota-kota kami, dan karena itu saya memerintahkan perluasan signifikan dari operasi IDF (Angkatan Pertahanan Israel) melawan Hamas dan kelompok militan muslim lainnya di Jalur Gaza," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. [ded412/Aljazeera/news desk]