Innalillahi, Longsor di Karangkobar, 105 Rumah Hancur dan Ratusan Jiwa Masih Tertimbun

BANJARNEGARA (Jurnalislam.com) – Bencana longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Ratusan unit rumah hancur dan ratusan korban jiwa yang masih tertimbun tanah longsor belum bisa dievakuasi.

“Sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun longsor. Ini adalah data sementara yang diterima Posko BNPB,” kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, lewat pesan singkat, Jumat (12/12/2014).

Hingga saat ini, sudah ada 7 korban tewas yang berhasil dievakuasi. Selain itu ada belasan orang lainnya yang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan dan luka berat. Namun, sulitnya sinyal di daerah tersebut menghambar proses evakuasi.

“Komunikasi sulit dilakukan karena tidak ada sinyal,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada detikcom.

Upaya evakuasi terhadap korban tanah longsor juga terhambat buruknya cuaca. Selain hujan lebat yang masih turun, kondisi tanah di lokasi longsor juga masih labil serta masih terjadi longsor susulan.

“Kondisi hujan deras, gelap dan masih adanya ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan. Selain itu komunikasi juga sulit dilakukan karena tidak ada sinyal,” tambahnya.

Saat ini di lokasi BNPB dan BPBD Banjarnegara dan Jawa Tengah masih terus melakukan evakuasi bersama masyarakat. Mereka juga dibantu TNI, Polri dan relawan.

Ia juga menyampaikan, saat ini kondisi listrik di lokasi mati. Sehingga kondisinya gelap gulita dan hujan masih turun dengan deras.
 
Menurut, Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono mengatakan Tanah longsor di Dusun Jemblung ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sedikitnya 30 rumah berikut penghuninya tertimbun material longsor.
 
Namun jumlah pasti warga yang belum dapat dievakuasi dari lokasi untuk sementara belum dapat dipastikan. “Namun sesuai informasi warga setempat, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan jiwa,” kata Aris, laporan republika Jumat (12/12/2014). (amaif/dbs)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.