Ini Pernyataan Sikap Jamaah Ansharusy Syariah Terkait Pemindahan Ibukota Israel ke Yerusalem

Ini Pernyataan Sikap Jamaah Ansharusy Syariah Terkait Pemindahan Ibukota Israel ke Yerusalem

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pengakuan kota Yerusalem sebagai Ibukota Israel, dan Pemindahan Kedutaan Amerika Serikat Ke kota Al Quds (Yerusalem) membuat gaduh dunia Internasional, khususnya umat Islam.

Jamaah Ansharusy Syariah ikut mengecam pengakuan sepihak presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut. Berikut pernyataan sikap yang diterima redaksi Jurnalislam.com.

Sehubungan dengan keputusan Pengakuan kota Yerusalem (Alquds) sebagai Ibukota Israel oleh Pemerintah Amerika Serikat yang diumumkan pada Senin 6 Desember 2017 dan rencana pemindahan kedutaan Amerika yang semula berada di Tel Aviv, Israel akan dipindahkan ke Yerussalam (Al Quds), Palestina. Maka dengan ini Jamaah Ansharusy Syariah menyatakan pernyataan sikap sebagai berikut:

Rencana pemindahan kedutaan Amerika ke Al Quds adalah bentuk arogansi Amerika dan bentuk penghinaan terhadap umat Islam, Al Quds (Yerusalem) adalah tempat suci umat Islam setelah Mekkah dan Madinah yang didalamnya terdapat masjid umat Islam Al Aqsa.

Rencana pemindahan kedutaan Amerika ke Al Quds, adalah bentuk Intervensi dan dukungan Amerika terhadap sekutunya Israel, padahal selama ini Amerika berusaha mencitrakan dirinya untuk ikut terlibat dalam perdamaian dunia, namun langkah ini sesungguhnya membuka wajah asli dari Amerika yang tidak pernah berpihak kepada umat Islam.

Langkah yang dilakukan pemerintah Amerika ini, merusak hubungan Diplomatis damai antar agama dan membawa dampak buruk terhadap situs suci Masjidil Aqsha sebagai berikut:

a. Bahwa seluruh resolusi internasional yang menetapkan penisbatan situs suci Umat Islam dan Nasrani kepada pemiliknya telah diabaikan karena kini Yerusalem telah menjadi ibukota Israel maka Israel berhak sesuka hati mengendalikan, melakukan perluasan dan membangun ibukotanya.

b. Merenggut seluruh hak yang dimiliki bangsa Palestina dan Arab untuk datang ke tempat-tempat suci di kota Yerusalem dengan dalih menjaga keamanan dan stabilitas negara.

c. Mencabut seluruh rekomendasi internasional, negara-negara Arab dan Islam yang menentang penetapan kota Yerusalem sebagai ibukota negara Israel atas rekomendasi siapapun karena merupakan bagian dari penjajahan.
d. Mendirikan pangkalan militer di Yerusalem, memasukkan tentara Israel ke seluruh penjuru kota sesuka hati dan legal.

e. Ancaman langsung penghancuran Masjid Al-Aqsa untuk dibangun di atasnya Haikal Sulaiman (Solomon Temple).

f. Pengusiran siapapun yang tidak memiliki identitas Israel dari Yerusalem dan membersihkan wilayah dari penduduk aslinya.

g. Mengabaikan seluruh berkas-berkas dan berbagai dokumen resmi kepemilikan warga Yerusalem untuk dikuasai Israel dan dianggap sebagai miliki negara.

h. Mengimbau dan menyeru kepada para pemimpin negara Islam dunia untuk mengambil sikap yang tegas terkait kebijakan Amerika ini
, seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

i. Menghimbau dan menyeru kepada kaum muslimin di Indonesia dan dunia untuk mengambil sikap dan langkah untuk membela negeri Islam, Al Quds Palestina sebagai bentuk wala kita terhadap saudara kita kaum muslimin di Palestina dan menjaga Izzah kaum muslimin.

Demikian pernyataan sikap kami, semoga Allah swt melindungi kesucian Masjidil Aqsha dari tangan tangan kotor Yahudi dan Kafirin serta memuliakan Islam dan Kaum Muslimin. Amien Yarobbal Alamain.
Hasbunallahu wani’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’mannashiir.

Wassalamualaikum wr. Wb.

Abdul Rahim Baasyir
(juru Bicara jamaah Ansharusyariah)
Jakarta, 19 Rabiul awwal 1438H/ 8 Desember 2017M.

 

Bagikan