Info Grafik Perlawanan Turki atas IS, 5.300 Lebih Ditangkap

Info Grafik Perlawanan Turki atas IS, 5.300 Lebih Ditangkap

thumbs_b_c_3b88fda3ca43e43d53b46217b65f1ecaMALATYA (Jurnalislam.com) – Lebih dari 5.300 tersangka dari kelompok Islamic State (IS) sejauh ini telah ditahan di Turki sebagai bagian dari perjuangan intens negara melawan IS, sumber-sumber keamanan mengkonfirmasi Jumat.

Menurut data koresponden Anadolu Agency, Jumat (15/07/2016) yang disusun dari sumber-sumber polisi dan militer yang berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara kepada media, sejumlah total 5.310 orang ditangkap, dengan 1.654 telah diserahkan ke tahanan.

Pada semester pertama 2016, dari 1.654 orang yang ditahan, 791 adalah orang asing, kata sumber-sumber.

Turki juga telah berbagi informasi dengan 144 negara lain tentang lebih dari 50.000 tersangka tersebut untuk membantu menggagalkan kegiatan IS, sambil mendeportasi 3.500 orang dari 98 negara, menurut sumber.

Turki telah mengambil langkah-langkah untuk menindak anggota IS sejak kelompok tersebut melakukan serangkaian pemboman di Turki.

Militer Turki juga telah menembaki sasaran militer IS di Suriah, saat kelompok meluncurkan roket ke kota-kota selatan Turki di dekat perbatasan Suriah.

Pada tanggal 28 Juni, IS bertanggung jawab atas pembunuhan 45 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya di Bandara Internasional Ataturk Istanbul ketika tiga pelaku bom martir, semuanya warga negara asing, melepaskan tembakan dan meledakkan diri mereka di terminal internasional.

Selain meledakkan bandara, IS telah dikaitkan dengan sejumlah bom martir lainnya di Turki dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan bulan Maret di Taksim Square Istanbul yang menewaskan lima orang, serangan Januari di Sultanahmet, Istanbul yang menewaskan 12 wisatawan Jerman, dan serangan Oktober 2015 pada sebuah aksi di Ankara yang menewaskan 103 orang.

Turki memiliki empat kategori utama dalam perang melawan kelompok IS. Operasi keamanan terhadap kelompok-kelompok di Turki yang diduga memiliki hubungan dengan IS hanyalah salah satu dari kategori perang melawan IS.

Kategori kedua adalah memerangi pejuang asing yang mencoba pergi ke Suriah melalui Turki, sementara kategori ketiga adalah kontribusi Turki untuk koalisi anti-IS internasional. Kategori keempat dan terakhir dari strategi anti-IS Turki sejak 2013 adalah pertarungan nasional dan internasional untuk memotong keuangan IS.

Sebanyak 223 orang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan IS di Turki, di mana mereka telah menargetkan warga sipil dalam serangan bom, serangan roket, dan serangan senjata laras panjang. IS menargetkan perbatasan provinsi Kilis Turki dengan 83 peluru roket sejak Januari 2016, menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari 80 lainnya.

Empat puluh lima orang tewas pada 28 Juni ketika IS menyerang warga sipil dengan bom dan senjata laras panjang di Ataturk Airport di Istanbul.

Tahun lalu, IS menewaskan 34 orang dalam serangan bom di distrik Suruc provinsi Sanliurfa, sementara 107 orang lainnya tewas dalam serangan bom di depan stasiun kereta api pusat di Ankara.

Angkatan Bersenjata Turki menghantam pasukan IS di Suriah setelah menggenjot serangan di provinsi perbatasan Turki. Militer Turki menyerang sasaran IS dengan badai howitzer, sistem roket, dan tank.

Militer Turki telah menewaskan lebih dari 500 pasukan IS sejak 9 Januari dalam serangan terhadap emplasemen organisasi tersebut di Suriah.

Dalam taktik lain, proses peradilan terhadap tersangka IS yang ditahan dalam operasi di dalam negeri terus berlanjut.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.