IKAMI Minta Polisi Tindak Tegas Pengadang Habib Bahar di Bandara Manado

IKAMI Minta Polisi Tindak Tegas Pengadang Habib Bahar di Bandara Manado

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Habib Hanif Alatas dan Habib Bahar Bin Smith diadang oleh ratusan anggota ormas adat di Bandara Sam Ratulangi, Manado pada Senin (15/10/2018) pukul 17.00 WITA. Mereka menolak kedatangan Bahar karena dinilai memberikan ceramah berisi paham radikal.

Menanggapi itu, sekjen Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI), Djuju meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengadangan terhadap dua tokoh Front Pembela Islam tersebut. Sebab, perilaku tidak terpuji di Bandara tersebut dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara

“Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 210 dinyatakan; “setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandar udara, membuat halangan (obstacle), dan atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara,” katanya kepada Jurnalislam.com, Selasa (16/10/2018).

Ia menjelaskan, semestinya Bandara merupakan wilayah yang steril dari aksi unjuk rasa dan keberadaan orang-orang yang bersenjata tajam maupun senjata api. Djuju mengungkapkan, ia mendapat informasi bahwa sebagian dari para pengadang menenteng dan memamerkan senjata tajam berupa pedang-pedang terhunus.

Koordinator hukum gerakan #2019GantiPresiden ini juga mengungkapkan bahwa pada saat kejadian tersebut, terdapat banyak aparat polisi di area Bandara. Hanya saja, aparat tidak menghalangi, menangkap atau menyita senjata tajam atau pedang-pedang yang dibawa gerombolan pengadang.

“Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, kami meminta kejadian pelanggaran hukum terutama kepada para ulama dan tokoh-tokoh oposisi tersebut tidak selalu berulang. Kami juga meminta kepada aparat hukum untuk menegakkan hukum secara tegas, adil dan menindak hukum, para pihak yang terlibat melawan hukum tanpa adanya intervensi politik dan kepentingan apapun,” jelasnya.

Lebih dari itu, Djuju mengatakan bahwa kedatangan Hanif dan Bahar untuk menghadiri acara haul ayah dari Habib Bahar bin Smith dan berdakwah syiar agama Islam.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.