WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Masih ada ribuan lebih anak migran lainnya dibanding jumlah yang diperkirakan sebelumnya, yang dipisahkan dari orang tua mereka di bawah kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump, menurut laporan baru yang diterbitkan pada hari Kamis (17/1/2019).
Inspektur jenderal Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HSS) merinci lonjakan pemisahan keluarga migran terjadi pada awal musim panas 2017 – setahun sebelum pemerintah memprakarsai kebijakan “nol toleransi (zero tolerance)” yang menuntut orang tua migran yang menyeberang perbatasan secara ilegal dipisahkan dari anak-anak mereka, yang ditahan di HSS.
Setelah gugatan diajukan atas nama keluarga yang terpisah, pengadilan federal memerintahkan penyatuan kembali keluarga migrant-migran tersebut. Trump mengakhiri kebijakan nol toleransi dengan perintah eksekutif pada Juni 2018.
Namun, tidak ada perintah untuk menyatukan kembali keluarga yang telah dipisahkan sebelum kebijakan ditetapkan.
Walaupun HSS tidak dapat memberikan angka konkrit tentang berapa banyak anak yang dipisahkan selama periode waktu itu, mereka memperkirakan jumlahnya mencapai ribuan setelah mewawancarai para pemimpin senior dan pejabat di lembaga tersebut.
Baca juga:
-
Unjuk Rasa atas Larangan Imigrasi Muslim oleh Donald Trump Meningkat
-
Warga New York Dukung Imigran Muslim dan Menentang Trump
-
100.000 Lebih Visa dari Negara Mayoritas Muslim Dicabut Trump
-
Putra Mendiang Petinju Muhammad Ali Ditahan Petugas Imigrasi Trump karena Muslim
Sebagian dari masalahnya adalah bahwa ketika agensi membebaskan anak-anak dari tahanan, mereka tidak melacak apakah mereka awalnya menyeberang ke AS sendirian atau dengan orang tua.
“Ribuan anak-anak mungkin telah dipisahkan selama gelombang masuk yang dimulai pada tahun 2017, sebelum data diperlukan oleh Pengadilan, dan HHS telah menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi anak-anak yang terpisah,” kata laporan itu.
HHS masih terus menerima dan menahan anak-anak migran yang telah dipisahkan dari keluarga mereka. Antara 1 Juli dan 7 November, agensi menerima 118 anak yang telah diidentifikasi terpisah dari orang tua mereka, tetapi hanya memiliki informasi terbatas tentang pemisahan itu.
Jumlah total dan status semua anak migran yang dipisahkan dari orang tua atau wali mereka saat ini tidak diketahui, menurut HSS.