GAZA (jurnalislam.com) – Faksi perlawanan Palestina terhadap Penjajah Israel, Hamas, akan menghadirkan 5 syarat dalam proposal untuk gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza pada hari ini, Kamis (17/07), sebuah sumber dari Palestina yang dekat dengan Hamas mengatakan pada hari Rabu (16/07).
Salah satu syarat/tuntutan itu adalah untuk membuka kembali semua perlintasan Gaza dan menciptakan koridor angkatan laut untuk wilayah Palestina, kata sumber itu kepada Anadolu Agency.
Proposal Hamas juga menyerukan pembukaan permanen terminal perlintasan antara Rafah dengan Mesir dan memberikan jaminan internasional bahwa terminal tersebut tidak akan ditutup.
Hamas juga menyerukan agar warga Palestina di Jalur Gaza untuk bebas bergerak ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Hamas juga menuntut pelepasan tahanan yang telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran 2.011 tawanan tetapi kemudian ditangkap kembali beberapa minggu yang lalu dengan alasan bahwa mereka telah melanggar ketentuan pembebasan bersyarat mereka.
Menurut sumber Palestina, proposal tersebut akan disampaikan kepada Liga Arab, Mesir, PBB dan Yordania.
Sejak 7 Juli, pesawat tempur Israel telah menghantam Jalur Gaza dengan alasan untuk mengakhiri serangan roket Palestina dari Gaza yang terkepung.
Faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, sementara itu, terus menembakkan roket ke Israel – dan tidak sedikit telah mencapai Tel Aviv menembus pertahanan iron dome zionis – tembakan roket tersebut adalah sebuah perlawanan dalam menanggapi serangan udara biadab zionis yang terus berlangsung di Gaza.
Pada hari Senin, Mesir mengusulkan gencatan senjata antara faksi-faksi perlawanan yang berbasis di Gaza (hamas) dan Israel yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran antara Gaza dan Israel dimana 222 warga Palestina telah tewas dan 1600 lebih terluka akibat gempuran yang membabi buta oleh militer zionis . [ded412/AA]
