Habib Novel Sayangkan Ada Tindakan Kekerasan pada 22 Mei

Habib Novel Sayangkan Ada Tindakan Kekerasan pada 22 Mei

JAKARTA – Dai kondang Habib Novel Alaydrus turut mengomentari soal kerusuhan yang terjadi saat aksi di Bawaslu pada 21-22 Mei lalu.

Ia mengatakan, kekerasan yang menimpa siapapun, baik itu menimpa polisi atau mereka yang berdemo dan siapapun, semua bentuk kekerasan itu tidak bagus.

“Kalau kita bisa membuat kekerasan itu tidak ada maka itu menjadi bagus,” kata pengasuh Ponpes Ar-Raudah, Solo kepada Jurnalislam.com beberapa hari lalu di Jakarta.

Lelaki yang akrab disapa Habib Novel meminta kepada semua elemen bangsa meniadakan bentuk kekerasan dalam bentuk apapun.

“Kemarin itu sebuah tragedi, sudah terjadi. Itu pelajaran untuk kita semua. Ke depannya jauh lebih bagus dan baik,” tuturnya.

Beliau pun memohon semua elemen bangsa biasakan angkat tangan untuk berdoa. Pasalnya saat ini seakan-akan kita menganggap Allah tidak mampu mengubah sesuatu dengan doa.

“Ini yang sekarang banyak ditinggalkan angkat tangan berdoa. Saya yakin doa mampu merubah banyak hal. Bahkan semuanya. Fir’aun tenggelam bukan karena Nabi Musa punya tongkat, atau pasukan. Firaun tenggelam karena musa pernah mengangkat tangan berdoa dan memerintahkan harus sodaranya aminkan doaku. Maka Allahpun menenggelamkan Fir’aun,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.