Giliran Uni Emirat Arab Larang Film "Exodus: Gods and Kings"

DUBAI (Jurnalislam.com)  – Setelah Mesir dan Maroko, kini giliran Uni Emirat Arab melarang pemutaran film epik Alkitab "Exodus: Gods and Kings", film yang menyimpang dari agama dan sejarah.

"Film ini menunjukkan Musa bukan sebagai nabi, tapi hanya sebagai seorang pengkhotbah perdamaian," Juma Obaid al-Leem, direktur pelacakan konten media di Dewan Media Nasional, melaporkan kepada Agence France Presse (AFP) pada hari Selasa, tanggal 30 Desember.

Dewan mengatakan bahwa film Ridley Scott, Exodus: Gods and Kings, tentang pelarian Nabi Musa dari fir'aun Mesir terkandung " kesalahan agama dan sejarah".

Pejabat itu menambahkan bahwa alur cerita bertentangan dengan kitab suci. Dia menambahkan film ini juga telah menyalahi aturan dari ketentuan dewan dalam penggambaran Nabi Musa menerima wahyu dari Allah melalui anak.

Representasi Allah dan nabi dalam bentuk media dilarang dalam Islam.

"Kami tidak mengizinkan penyimpangan agama … Ketika datang ke film agama dan sejarah, kita memperhatikan narasi yang benar dan menghindari menyakiti perasaan orang lain," kata Leem.

Dia juga membela Emirat Arab berhak untuk melarang film tersebut, sebagai sensor film di negara Teluk.

"Adalah normal jika kita menyatakan keraguan tentang satu film dari 1000 film," katanya.

Selama akhir pekan lalu, Mesir dan Maroko melarang film epik Alkitab Hollywood atas ketidakakuratan sejarah dan "menggambarkan Allah".

Menurut para pejabat, film "Exodus: Gods and Kings", yang mengklaim bahwa "Musa dan orang-orang Yahudi membangun piramida" penuh dengan kesesatan.

 

Deddy | Onislam | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.