Gelar Acara INBOX di Samping Masjid Agung, Pemkab Tasikmalaya Dikritik

Gelar Acara INBOX di Samping Masjid Agung, Pemkab Tasikmalaya Dikritik

SINGAPARNA (Jurnalislam.com) – Pagelaran musik INBOX yang digelar di dekat Masjid Agung Baitulrahman Kabupaten Tasikmalaya menuai banyak kritikan. Pagelaran musik yang bekerjasama dengan program di salah satu TV swasta itu digelar sebagai bagian dari rangkaian hari jadi Kabupaten Tasikmalaya.

Anggota Fraksi PKB Kabupaten Tasikmalaya, Usman Kusmana menilai pagelaran musik yang dilakukan dekat masjid agung merupakan langkah yamg tidak linier dengam visi Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami.

“Kurang bijak pemerintah daerah menggelar kegiatan seperti itu di dekat tempat ibadah, disitu kan pasti joget-joget, jingkrak-jingkrak dan pakaiannya pun tidak mendidik,” papar Usman kepada wartawan, Sabtu (19/8/2017).

Usman juga menyesalkan sikap Pemkab Tasikmalaya yang memilih pagelaran musik di dekat masjid agung. Padahal banyak lokasi lain yang bisa dipakai.

“Mesjid agung itu simbol yang suci bagi umat Islam di Kabupaten Tasikmalaya. Baiknya kalau dipinggir masjid menggelar dzikir bersama, shalawatan bersama dan yang mencerminkan nilai keislaman,” tambah Usman.

Kecaman juga mulai ramai di media sosial Facebook. Banyak netizen yang merasa heran dengan Pemkab Tasikmalaya menggelar pagelaran musik di dekat masjid.

Salah satunya status yang ditulis akun milik Iim Imanullah. Dalam Statusnya iim menyinggung gelaran musik didekat masjid agung dengan visi misi Kabupaten Tasikmalaya religius islami.

“Antara jargon religius islami di Kab Tasik dengam budaya hedonisme/hura2caliweura.. sampai melahirkan acara inbox dihalaman samping masjid agung (Gebu) Bojongkoneng Kab. Tasikmalaya” tulis Iim dalam statusnya.

Sebelumnya, pagelaran tersebut sempat dikecam sejumlah ormas dari BKPRMI, GAZA, KPAB, SWAP, Mujahdin, FPI, PPM, dan AMS Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Mereka menilai, pagelaran musik di dekat masjid merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap Islam.

“Mau acara Band atau acara dangdut diadakan di samping Masjid, ini bentuk pelecehan dan penistaan terhadap umat Islam di Tasikmalaya,” ujar Ketua KPAB Yudi Rusmayadi saat beraudiensi di Polres Tasikmalaya, Jumat (18/8/2017).

Dalam paparannya H.Aas meminta agar acara Inbox SCTV menampilkan artis-artis nya berpakaian sopan dan santun, mengingat acara itu posisinya disamping tempat suci Masjid Agung.

“Kita berharap panitia Inbox harus berkomitmen agar seluruh artis yang tampil termasuk hostnya berpakaian sopan tidak memperlihatkan aurat dimuka umum, apalagi ini lokasinya dekat dengan Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya,” tambah pengurus Ormas Islam Al Mumtaz Tasikmalaya.

Bagikan