Gagal Islah Dalam 3 Hari, Musyawarah Kubro NU Siap Cabut Mandat

Gagal Islah Dalam 3 Hari, Musyawarah Kubro NU Siap Cabut Mandat

KEDIRI (jurnalislam.com)- Musyawarah Kubro bertajuk Meneguhkan Keutuhan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama digelar di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Ahad (21/12/2025). Forum ini menjadi ikhtiar para kiai dan pengurus NU untuk mencari jalan keluar atas dinamika internal PBNU yang belakangan mengemuka ke ruang publik.

Acara diawali dengan istighatsah yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus. Dalam sambutannya, Kiai yang akrab disapa Kiai Kafa itu berharap Musyawarah Kubro di Lirboyo menjadi titik akhir dari berbagai persoalan yang membelit NU.

“Mudah-mudahan kemelut Nahdlatul Ulama puncaknya di Lirboyo. Setelah di Lirboyo ini, mudah-mudahan selesai,” ungkap Kiai Kafa selaku tuan rumah.

Musyawarah Kubro ini menghasilkan tiga poin kesepakatan penting. 𝘗𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢, forum memohon agar kedua belah pihak yang berselisih segera melakukan islah dengan batas waktu selambat-lambatnya tiga hari, terhitung sejak Ahad, 21 Desember 2025 pukul 12.00 WIB.

𝘒𝘦𝘥𝘶𝘢, apabila hingga batas waktu tersebut tidak tercapai kesepakatan islah, maka kedua belah pihak diwajibkan menyerahkan mandat kepada para Mustasyar PBNU untuk membentuk panitia muktamar yang netral. Pembentukan panitia ini diberi batas waktu maksimal satu hari sejak berakhirnya tenggat islah.

𝘒𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢, jika opsi pertama dan kedua tidak dijalankan, peserta Musyawarah Kubro sepakat mencabut mandat kepengurusan dan mengusulkan segera digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Penyelenggaraan MLB tersebut akan dilakukan berdasarkan kesepakatan PWNU dan PCNU yang hadir, dengan batas waktu paling lambat sebelum keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia.

Dalam forum ini, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar tidak hadir. Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta jajaran pengurus PBNU tercatat hadir mengikuti jalannya musyawarah.

Dari sisi kehadiran peserta, Musyawarah Kubro diikuti oleh 521 PWNU dan PCNU yang hadir secara langsung, termasuk PCINU Arab Saudi yang secara khusus terbang ke Indonesia untuk mengikuti forum ini. Selain itu, sebanyak 197 PWNU dan PCNU lainnya mengikuti musyawarah secara daring.

Sebagai informasi, Musyawarah Kubro ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian pertemuan para Mustasyar PBNU dan sesepuh NU yang sebelumnya digelar di Pesantren Al-Falah Ploso pada 30 November 2025 dan Pesantren Tebuireng Jombang pada 6 Desember 2025.

Rangkaian forum tersebut membahas berbagai persoalan internal PBNU yang mencuat ke publik, setidaknya sejak beredarnya risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU pada 20 November 2025.

Musyawarah Kubro di Lirboyo pun diharapkan menjadi momentum peneguhan kembali persatuan dan marwah Jam’iyyah ‘ latul Ulama.

Bagikan