Erdogan Bela Hamas: Mereka Pejuang Palestina, Bukan Teroris

Erdogan Bela Hamas: Mereka Pejuang Palestina, Bukan Teroris

NEW YORK (jurnalislam.com)— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Israel sedang melakukan “genosida total” di Gaza, dan secara langsung menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penanggung jawab utama.

“Saya rasa kita tidak bisa menjelaskannya dengan cara lain. Ini sepenuhnya genosida. Dan genosida ini disebabkan oleh Netanyahu. Netanyahu, tanpa ampun, sayangnya telah membunuh puluhan ribu orang dengan genosida ini,” ujar Erdogan dalam wawancara dengan Fox News di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9).

Erdogan mengatakan lebih dari 120.000 orang telah terluka di Gaza, dan Turki telah membawa banyak korban luka ke negaranya untuk dirawat.

“Kami sepenuhnya menentang genosida ini,” tegasnya.

Terkait kelompok perlawanan Palestina Hamas, Erdogan menolak tudingan bahwa Hamas sepenuhnya bertanggung jawab atas konflik.

“Ini bukan kejahatan sepihak. Salah jika hanya menuduh Hamas. Pada saat yang sama, bagaimana kita bisa mengesampingkan apa yang telah dilakukan Netanyahu?” katanya.

Menurutnya, Israel melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. “Dalam hal senjata, Hamas bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Israel. Israel menggunakan kekuatan ini tanpa ampun, dari usia 7 hingga 70 tahun, anak-anak, perempuan, dan lansia. Mereka dibunuh tanpa belas kasihan,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, Erdogan dengan tegas menolak: “Saya tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Sebaliknya, saya menganggapnya sebagai kelompok perlawanan yang menggunakan apa yang mereka miliki untuk membela diri.”

Mengenai prospek perdamaian, Erdogan pesimistis. Ia membandingkan perang Gaza dengan perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung selesai. “Trump berkata: ‘Saya akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina.’ Apakah perang itu berakhir? Tidak. Demikian pula, ia berkata: ‘Saya akan mengakhiri perang di Gaza.’ Apakah iya? Tidak,” ujar Erdogan.

Di sela Sidang Umum PBB, Erdogan juga bertemu Putra Mahkota Kuwait, Sheikh Sabah Khalid al-Sabah, di Turkish House (Turkevi Center), New York. Dalam pertemuan itu, Erdogan memuji persatuan dunia Muslim dalam menghadapi Israel dan menekankan perlunya perundingan lanjutan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan Turki–Kuwait, khususnya di bidang perdagangan, serta menegaskan kembali dukungan Ankara terhadap integritas wilayah Suriah. (Bahry)

Sumber: TRT

Bagikan