Sabtu, 3 Muharram 1447 / 28 Juni 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Erdogan: Bashar Assad Teroris, Masa Depan Suriah Tidak Bisa Berlanjut Dengannya

28 Des 2017 07:38:45
Erdogan: Bashar Assad Teroris, Masa Depan Suriah Tidak Bisa Berlanjut Dengannya

TUNISIA (Jurnalislam.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu (27/12/2017) menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai seorang teroris dan mengatakan bahwa upaya perdamaian Suriah tidak mungkin berlanjut dengan adanya Assad.

Erdogan mengeluarkan komentarnya tersebut saat berada di Tunis untuk menandatangani perjanjian utama bersama dengan 10 menteri pemerintah dan lebih dari 150 pengusaha dalam perjalanan baru-baru ini yang juga membawanya ke Chad dan Sudan.

Kementerian luar negeri Suriah dengan cepat menanggapi dengan menuduh Erdogan sendiri mendukung kelompok-kelompok oposisi yang memerangi Assad dalam perang Suriah.

Pada awal perang, Turki menuntut penggulingan Assad dari kekuasaan dan mendukung oposisi yang berjuang untuk menggulingkan Assad. Namun Turki telah mengurangi tuntutannya sejak mulai bekerja dengan sekutu Assad, Rusia dan Iran, untuk sebuah resolusi politik.

Putaran Kedelapan Perundingan Damai Suriah, Oposisi: Hapus Assad dalam Daftar Pemilihan Baru

“Assad jelas merupakan teroris yang telah melakukan terorisme negara,” kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi bersama rekannya dari Tunisia Beji Caid Essebsi di Tunis, lansir Middle East Eye.

“Tidak mungkin untuk maju bersama Assad. Bagaimana kita bisa merangkul masa depan dengan seorang presiden Suriah yang telah membunuh hampir satu juta warganya?” katanya, dalam beberapa komentar terberatnya selama berpekan-pekan.

Meskipun Turki telah lama menuntut penghapusan Assad, saat ini perhatian Turki atas Suriah lebih terfokus pada ancaman dari pasukan Kurdi yang mereka anggap sebagai sekutu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mereka katakan telah membentuk “koridor teror” di wilayah perbatasan selatan Turki.

Rezim Syiah Assad Bunuh 20.919 Perempuan dari 24.700 Wanita yang Tewas di Suriah

Turki mengatakan milisi YPG Kurdi Suriah, yang dinilai Ankara sebagai perpanjangan kelompok terlarang PKK yang telah beroperasi di Turki tenggara sejak tahun 80an, tidak dapat diundang ke perundingan damai Suriah di ibukota Kazakhstan, Astana.

YPG adalah elemen utama dalam sebuah kekuatan yang telah dibantu Washington dengan pelatihan, senjata, dukungan udara dan bantuan penasihat lapangan dalam pertempuran melawan kelompok Islamic State (IS). Dukungan AS telah membuat marah Ankara, sekutu NATO Washington.

Meskipun memiliki perbedaan dengan Rusia dan Iran, Turki telah bekerja dengan dua kekuatan tersebut dalam mencari solusi politik di Suriah.

Tiga kekuatan tersebut memperantarai kesepakatan untuk mengatur dan memantau “zona de-eskalasi” untuk mengurangi pertempuran antara kelompok oposisi dan pasukan rezim Suriah di provinsi Idlib yang dikuasai faksi-faksi jihad Suriah.

“Kami tidak dapat mengatakan bahwa Assad akan menangani hal ini. Tidak mungkin Turki menerima ini. Suriah Utara telah diserahkan sebagai koridor teror. Tidak ada perdamaian di Suriah dan perdamaian tidak akan datang bersama Assad,” kata Erdogan.

Kantor berita rezim Syiah Suriah SANA mengutip sebuah sumber kementerian luar negeri mengatakan bahwa Erdogan “terus menyesatkan opini publik Turki dengan bualan yang biasa ia katakan dalam usaha untuk membebaskan dirinya dari kejahatan yang telah dilakukannya terhadap warga Suriah melalui dukungan yang terus berlanjut kepada berbagai kelompok oposisi di Suriah.”

Selama kunjungannya ke Tunis, Erdogan juga menandatangani kesepakatan mengenai pertahanan, investasi dan lingkungan.

Bahas Yerusalem dengan Erdogan di Turki, Putin Perintahkan Pasukan Rusia Mundur dari Suriah

“Kami menegaskan keinginan kedua negara untuk memperkuat kerjasama … dengan mempertimbangkan keadaan yang mempengaruhi Tunisia,” kata Essebsi.

Pemimpin Tunisia itu kemudian memuji “pemahaman yang ditunjukkan oleh presiden Turki mengenai keadaan ini.”

Ketidakseimbangan perdagangan Tunisia telah meningkat pesat, mencapai $ 649 juta dalam 10 bulan pertama tahun 2017, dan negara tersebut telah mengembalikan bea cukai pada produk tertentu yang diimpor dari Turki.

Awal bulan ini, dalam sebuah langkah yang mengejutkan dan membuat marah banyak politisi Tunisia, Uni Eropa mencantumkan negara tersebut sebagai surga pajak.

“Turki mendukung Tunisia di masa-masa sulit,” kata Erdogan. “Perkembangan Tunisia adalah pengembangan Turki.”

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Bashar al-Assad Melarikan Diri, HTS Kuasai Ibu Kota Suriah
  • Mantan Pemimpin Suriah Bashar al-Assad Diberi Suaka di Rusia
  • Suriah Resmi Tutup Kamp Rukban, Ribuan Pengungsi…
  • Menlu Turki: Israel dan AS Kompak Tolak Penggulingan…
  • AICIS ke-21 Usung Tema  Transformasi Digital dan…
  • Masa Depan Hamas setelah Wafatnya Ismail Haniyah
  • Erdogan: Hamas adalah Pejuang Melindungi Palestina,…
  • Operasi Badai Al Aqsha Berlanjut, Jumlah Tentara…
  • Tragedi Kemanusiaan Gaza Terus Berlanjut, 338 Warga…
  • Erdogan Desak Putin Perpanjang Pengiriman Bantuan…
  • Haedar Nashir Kembali Pimpin PP Muhammadiyah Masa…
  • Peran Orangtua Tingkatkan Aspek Sosial Emosional…
Dukung Kami
Kategori : Internasional

Tags : bashar al asaad Erdogan Konflik Suriah

Dukung Kami

Opini

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

11 Jun 2025 19:16:29
Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

3 Mei 2025 11:14:59
Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

26 Nov 2024 10:16:03
Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

10 Nov 2024 06:10:30

Internasional

Penembak Jitu Israel Tewaskan Anak 13 Tahun di Tepi Barat, Korban Anak ke-30 Tahun Ini

Penembak Jitu Israel Tewaskan Anak 13 Tahun di Tepi Barat, Korban Anak ke-30 Tahun Ini

27 Jun 2025 13:57:09
Diterpa Kelelahan dan Kegagalan, Krisis Kepercayaan Menghantui Israel

Diterpa Kelelahan dan Kegagalan, Krisis Kepercayaan Menghantui Israel

27 Jun 2025 13:51:36
Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

26 Jun 2025 17:11:17
Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

26 Jun 2025 17:10:06

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED